Film Samawa Bakal Kupas Isu KDRT dari Sudut Pandang Lain

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Film Samawa
Foto: Film Samawa
Jakarta - Travel Stories Pictures (TSF) mempersembahkan karya terbaru mereka, Samawa. Film ini rencana bakal tayang di bioskop mulai 27 Februari 2025.

Sebelumnya, teaser video dan poster Samawa dirilis melalui seluruh platform media sosial resmi Travel Stories Pictures.

Film ini mengangkat isu sosial KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga yang dekat dengan segelintir orang. Bahkan isu yang dibahas kerap menjadi momok dalam rumah tangga.

Alasan pengangkatan isu ini dilandasi dengan komitmen TSF untuk menghadirkan cerita dengan isu-isu sosial yang kurang mendapat sorotan atau jarang diangkat ke layar lebar.

TSF memiliki misi untuk menyajikan narasi yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah kesadaran penonton.

"Banyak isu sosial yang sebenarnya terjadi di sekitar kita, tetapi tidak banyak dibahas karena dianggap tabu atau kontroversial," ujar Ganank Dera sebagai perwakilan TSF.

"Kami ingin membuka ruang dialog bagi masyarakat untuk melihat fenomena ini dari berbagai sisi, tanpa memberikan penilaian mutlak. Kami hanya menyajikan kenyataan yang mungkin luput dari perhatian masyarakat."

Adapun film Samawa berfokus pada perjalanan sebuah keluarga yang terjebak dalam lingkaran KDRT.

Namun, alih-alih hanya menyoroti tindakan kekerasan itu sendiri, Samawa mengungkap dimensi lain di balik dinamika pelaku dan korban.

TSF menegaskan bahwa film ini tidak dimaksudkan untuk membenarkan KDRT dalam bentuk apa pun. Sebaliknya, Samawa bertujuan untuk memperlihatkan bahwa ada sisi kompleks dari fenomena ini yang sering kali terabaikan.

"Film ini bukanlah pembenaran terhadap KDRT, tetapi sebuah upaya untuk memaparkan bahwa fenomena ini ada dan lebih rumit dari yang terlihat di permukaan," tambah Ganank Dera.

"Penilaian sepenuhnya kami serahkan kepada penonton. Kami hanya ingin menunjukkan sebuah realitas dan mengajak masyarakat untuk berpikir lebih dalam.

Samawa ditulis sekaligus disutradarai oleh Ganank Dera yang mengisahkan perjalanan emosional Yura (diperankan Badriyah Afiff), seorang perempuan yang tumbuh dalam budaya Jawa yang kuat.

Setelah menikah dengan Andi (diperankan Alexzander Wlan), ia dihadapkan pada kenyataan pahit tentang dosa-dosa suaminya yang muncul setiap waktu dan perlahan menghancurkan keharmonisan rumah tangga mereka.


(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO