Agla Artalidia Ungkap Tantangan Peran Tari di Film 7 Hari Sebelum

Memerankan karakter dalam sebuah film bukanlah tugas yang mudah, terutama ketika karakter tersebut memiliki emosi yang kompleks dan cerita latar yang mendalam. Inilah yang dialami oleh pemeran Tari di 7 Hari Sebelum, Agla Artalidia.
Diakui oleh Agla Artalidia, memainkan sosok utama dalam sebuah film sangat menantang sekaligus memberikan pengalaman berharga sepanjang kariernya.
Salah satu hal tersulit dari memerankan Tari menurutnya adalah menjaga emosi karakter yang sangat kompleks. Tari merupakan karakter dengan luka lama, rindu pada ibunya, sekaligus dihantui oleh masa lalu yang kelam.
"Emosi Tari itu berlapis banget. Dia sedih tapi berusaha menyembunyikan kesedihannya. Jadi, aku harus menjaga penonton tetap bisa merasakan apa yang Tari alami, meskipun Tari sendiri berusaha menutupinya," ujar Agla dalam acara red carpet film 7 Hari Sebelum di XXI Epicentrum pada Kamis (16/01/2025) malam.
Syuting yang dilakukan secara tidak berurutan menambah tantangan tersendiri. Agla harus terus-menerus memeriksa naskah untuk memastikan eskalasi teror sesuai alur cerita.
"Teror di film ini banyak dan beruntun, tapi tetap harus ada eskalasinya dari hari ke satu, dua, tiga, dan seterusnya. Jadi aku sering balik ke script untuk ngecek ini kejadiannya sebelum apa atau sesudah apa," lanjutnya.
Baca juga: 20 Film Tayang Januari 2025 di Bioskop |
Agla juga sangat terbantu oleh suasana di lokasi syuting. Rekan-rekan timnya memberikan dukungan penuh, terutama saat ia membutuhkan waktu untuk membangun emosi sebelum adegan-adegan berat.
"Kalau ada adegan yang berat, semua di lokasi silence, kasih aku waktu untuk masuk ke mood," tambahnya.
Salah satu adegan yang menurut Agla paling sulit adalah saat Tari harus menangis. Ia mengaku, waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada kondisi emosional tertentu sangat tergantung pada suasana hati dan kondisi fisik.
"Kadang bisa cepat banget kalau mood-nya udah dapet dan suasananya mendukung. Tapi kalau udah capek atau take berkali-kali, emosi bisa mulai terbenam dan itu butuh waktu lagi," ungkapnya.
Selain itu, adegan-adegan teknis seperti berendam di air pada pukul 4 pagi menjadi tantangan lain. Agla harus menjaga emosi karakter Tari tetap konsisten, meskipun tubuhnya sudah kelelahan.
Meski berat, Agla merasa banyak belajar dari karakter Tari, terutama soal hubungan ibu dan anak.
![]() |
"Tari menyimpan luka lama terhadap ibunya. Tapi di akhir cerita, dia akhirnya memahami bahwa semua yang dilakukan ibunya berasal dari kasih sayang," katanya.
Pesan ini menjadi salah satu poin penting yang ingin disampaikan film ini bahwa meskipun cara seorang ibu mungkin terlihat salah, semuanya berlandaskan cinta.
Agla tidak ragu menyebut Tari sebagai peran tersulit yang pernah ia perankan. Namun, berkat persiapan mendalam terhadap latar belakang cerita Tari dan bimbingan dari sutradara, Agla berhasil menampilkan karakter yang emosional sekaligus relatable bagi penonton.
"Secara emosi berat banget, banyak berlayer. Ditambah teknisnya yang juga cukup rumit," tutupnya.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, Agla Artalidia berhasil memberikan penampilan yang begitu hidup dan memukau sebagai Tari. Film 7 Hari Sebelum bukan hanya sebuah film horor, tetapi juga kisah tentang hubungan keluarga, luka masa lalu, dan pengorbanan yang tak terkatakan.
Baca juga: 10 + 1 Film Korea Selatan Paling Gacor 2024 |