Astaga! Tim Sound Anora Ternyata Gak Tahu Filmnya Tentang Apa

Asep Syaifullah
|
detikPop
Anora
Cuplikan adegan di film Anora.Dok. Ist
Jakarta - Film merupakan karya kolektif dari banyak divisi yang terlibat di dalamnya. Tapi siapa sangka jika kadang salah satu tim justru tak tahu apa-apa tentang film yang mereka kerjakan, setidaknya tema yang dibawakan film tersebut.

Hal ini yang terjadi pada tim tata suara Anora yang mengakui bahwa awalnya mereka mengira film itu adalah komedi romantis.

Dalam wawancara Screen Rant dengan pengawas penyuntingan suara Anora, Andy Hay, membahas bagaimana proses penyuntingan uniknya melibatkan penyerahan gulungan rekaman yang tidak lengkap selama produksi.

Adegan pembuka Anora, yang bersemangat dan energik, membuat tim berasumsi keliru bahwa film ini akan ringan. Sampai akhirnya arahan film yang lebih gelap dan menegangkan menjadi lebih jelas saat penyuntingan berlanjut.

"Anora sedikit berbeda. Ia berkata, 'Kalian orang-orangku. Ayo kembali,' dan kendalinya sedikit lebih longgar. Saya rasa kami membangun tingkat kepercayaan itu melalui film-film sebelumnya. Ia juga sangat mendalami proses penyuntingan saat menyerahkan empat rol pertama kepada kami-ia belum benar-benar selesai memotong bagian belakang film.

"Begitulah cara kerjanya. Ia bekerja secara linear dari awal hingga akhir dan tidak banyak melakukan putaran dan penyuntingan ulang. Karena alur waktunya, kami harus memulainya sebelum film benar-benar selesai. Jadi, kami memulai sebuah film yang kami pikir adalah komedi romantis, dan rasanya seperti, 'Oh, sial. Tidak, bukan. Itu sebenarnya sesuatu yang lain,'" kenangnya.

Ditulis dan disutradarai oleh Sean Baker, film tahun 2024 ini mengikuti Anora "Ani" (Mikey Madison), seorang pendamping muda di Brooklyn yang memanfaatkan kesempatannya untuk membuat kisah Cinderella dengan menikahi putra seorang oligarki Rusia, Ivan (Mark Eidelstein), tetapi kisah dongengnya terurai ketika orang tua Ivan pergi ke New York untuk membatalkan pernikahan mereka.

Sejak dirilis, Anora telah dipuji karena narasinya yang memukau dan desain suara yang atmosferik, yang menghasilkan skor Rotten Tomatoes sebesar 94%. Pada musim penghargaan ini, film tersebut memperoleh banyak nominasi, termasuk Best Sound Mixing di Film Critics Guild Awards.


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO