.webp)
Harapan Baik di Balik Pameran Film Tiongkok 2025 di Jakarta
Wang Siping, Cultural Counselor of the Chinese Embassy in Indonesia, mengatakan momen ini juga berbarengan dengan peringatan hubungan diplomatik 75 tahun China dan Indonesia.
"Pameran Film China Indonesia ini juga jadi simbol persahabatan dan kolaborasi antara China dan Indonesia. Di pameran ini akan dihadirkan lima film unggulan," kata Wang Siping ditemui di Cinepolis, Senayan Park Mall, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025) malam.
Wang Siping mengatakan Indonesia punya daya tarik sebagai lokasi syuting yang menarik. Pameran ini dibuat oleh Biro Film Nasional China bekerja sama dengan Asosiasi Pertukaran dan Kerja Sama Industri Produksi Film dan Televisi China-Indonesia.
"Seperti yang kita ketahui Indonesia tuh negara seribu pulai, jadi tempat yang cocok untuk melakukan syuting. Nah dari mereka ingin sekali punya kesempatan yang banyak untuk bisa sering syuting di Indonesia. Kita tahu bahwa Indonesia banyak sekali tempat dan pemandangan yang indah," tuturnya.
"Nah semoga dengan film yang diputar selama tiga malam ini, semua bisa menikmati karya seni berkualitas termasuk memperat hubungan bangsa dari negara Indonesia dan China," sambung Wang Siping.
Lewat industri film juga diharapkan bisa mempererat pertukaran budaya Indonesia dan China.
"Harapannya juga pameran film ini bisa membangun jembatan untuk sineas dua negara, menceritakan kisah China serta menceritakan pertukaran budaya China dan Indonesia," harap Wang Siping.
Pada malam itu film pertama yang diputar berjudul Her Story. Film ini menjadi salah satu box office China pada tahun lalu. Film arahan sutradara Shao Yihui itu dibintangi oleh Song Jia, Zhong Chuxi, Zeng Mumei dan Zhang Yu.
Selain Her Story, akan ada empat judul film yang bakal diputar dalam pameran ini. Empat film itu, yakni Gold or Shit, Into the Mortal World, Personal Persistance, dan Life of Luosang.
(pus/ass)
