Kenangan Tahun Ini
5 Film Pecundang di Bioskop Tahun Ini

Penasaran film apa sajakah yang ternyata hanya menjadi pecundang di bioskop tahun ini?
1. Joker: Folie à Deux
Sukses sebesar mungkin atau gagal segagal-gagalnya, mungkin menjadi pertaruhan yang diambil Todd Phillips dalam sekuel sekaligus film superhero terakhirnya yakni Joker: Folie à Deux. Setelah mendapat banyak pujian pada film sebelumnya, ia memasangkan aktor pemenang Oscar yakni Joaquin Phoenix dengan versi baru Harley Quinn, yang diperankan oleh Lady Gaga.
Sayangnya duet menjanjikan ini bahkan tidak bisa mendekati raihan sebelumnya baik secara komersial maupun kritis. Joker berhasil karena terasa seperti film arthouse indie, lebih setara dengan Taxi Driver karya Martin Scorsese daripada blockbuster buku komik seperti Batman.
Baca juga: Film Lord of the Ring Terbaru Gak Laku |
Joker hanya memiliki anggaran sebesar $70 juta. Dan kinerjanya jauh lebih baik, dengan meraup lebih dari $1 miliar di seluruh dunia. Kesuksesan ini membuat Warner Bros. berusaha sekuat tenaga untuk menggarap sekuelnya, dan dengan melakukan itu, mereka mengubah film tersebut menjadi sebuah tontonan.
Mereka memberi Phillips anggaran sebesar $200 juta untuk film musikal itu. Banyak penonton yang tidak tertarik dengan musik pada film tersebut dan beberapa eksperimen lainnya. Pada akhirnya, sekuel yang tidak dibutuhkan ini merugikan Warner Bros. antara $125 hingga $200 juta.
Joker: Folie à Deux bukan hanya bom terbesar pada 2024, ia juga menjadi pecundang di bioskop dalam 10 tahun belakangan ini.
2. The Crow
The Crow, selalu menjadi sorotan sejak mereka memajang first pic dari si karakter utama. Namun masih banyak yang membela jika film itu mungkin saja memang menyuguhkan kisah yang berbeda dari Eric.
Siapa sangka jika ternyata tebakan para netizen benar, film itu memang seburuk itu. Dalam debut box office The Crow hanya mampu mencetak skor Tomatometer 6% di Rotten Tomatoes (saat artikel ini ditulis). Setiap film memiliki penggemarnya sendiri, bahkan yang sangat buruk sekalipun, tetapi The Crow tampaknya tidak dapat memuaskan siapa pun, termasuk mereka yang tidak memiliki ketertarikan apa pun dengan film Brandon Lee tahun 1994 itu.
Bagaimana film itu bersaing di box office minggu ini melawan Alien: Romulus, It Ends With Us, dan Deadpool & Wolverine akan menunjukkan seberapa besar penonton yang berselera dengan gaya bercerita Rupert Sanders.
Film ini pun akhirnya hanya mendatangkan kerugian saja karena nge-bom dengan pendapatan mencapai $24 juta atau sekitar Rp 385 miliar, sementara biaya produksinya saja sudah menghabiskan $50 juta atau senilai Rp 802 miliar.
3. Borderland
Tiba di bioskop pada Agustus dan berselang tiga tahun setelah pertama kali syuting, upaya pertama sutradara horor veteran Eli Roth dalam sebuah film videogame mendapati dia mengambil seri game Gearbox Software dengan nama yang sama yang terkenal dengan humor dan latar ruang baratnya yang liar.
Namun dengan para pemain yang secara mengejutkan berisikan aktor ternama (dipimpin oleh Cate Blanchett, Kevin Hart, Jack Black, Edgar Ramirez, dan Jamie Lee Curtis) terbuang sia-sia dalam sebuah komedi aksi yang dimainkan seperti tiruan Guardians of the Galaxy yang dibuat dengan buruk dan diganggu oleh "humor remaja" dan secara keseluruhan kurang menyenangkan. Bahkan saking buruknya, detikpop pun hanya memberikan rating 1 dari 5 bintang untuk film ini.
Mereka pun hanya bisa menjadi pecundang dan mendatangkan kerugian untuk Lionsgate dengan pendapatan global hanya menyentuh angka $33 juta atau senilai Rp 529 miliar, sementara biaya produksinya sendiri menghabiskan $120 juta atau sebesar Rp 1,9 triliun.
4. Kraven The Hunter
Awalnya kami ingin memasukan Madame Web dalam jajaran film pecundang di bioskop pada tahun ini, tapi niat itu urung dilakukan setelah melihat kinerja Kraven The Hunter yang belum lama tayang.
Film terbaru dalam Sony Spider-Man Universe, yang dibintangi Aaron Taylor-Johnson sebagai musuh Spider-Man yang ikonik, memulai debutnya di posisi ketiga selama akhir pekan dengan pendapatan terendah sebesar $11 juta atau Rp 176 miliar di dalam negeri dari 3.211 bioskop. Film laga dengan rating R garapan J.C. Chandor ini dibuka di bawah ekspektasi, setelah diproyeksikan memperoleh $13-$15 juta di akhir pekan pembukaannya dan berada di bawah kegagalan box office Madame Web ($15,3 juta).
Tak hanya dari pendapatan saja, ulasan kritikus pun mencela Kraven di Rotten Tomatoes dan penonton bioskop pada malam pembukaan memberinya nilai C yang buruk di CinemaScore, hal yang langka untuk film superhero.
Kraven the Hunter hanya memperoleh tambahan $15 juta dari 60 pasar internasional dengan pendapatan awal global sebesar $26,8 juta - sekitar setengah dari $49,1 juta yang diperoleh Madame Web pada Februari dan jauh dari biaya produksi mereka yang mencapai $130 juta atau sebesar Rp 2 triliun.
5. Megalopolis
Terlepas dari bagaimana cibiran yang diberikan pada film ini, Megalopolis benar-benar berantakan. Mereka menyajikan alur cerita tentang seorang arsitek bernama Cesar (Adam Driver) yang mencoba menciptakan masyarakat sempurna bernama Megalopolis, tetapi itu sepanjang film mereka seperti menyajikan omong kosong yang tidak dapat dipahami.
Film itu pun hanya mendapatkan skor 47 persen di Rotten Tomatoes dan ada banyak sekali hal buruk yang mengikuti film itu dari tudingan-tudingan pelecehan seksual selama proses syuting yang dilakukan si sutradara Francis Ford Coppola.
Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab Megalopolis tak bisa bicara banyak di bioskop dengan raihan hanya mencapai $13,9 juta atau senilai Rp 223 miliar dari biaya produksi mereka yang sangat besar yakni mencapai $136 juta atau Rp 2,1 triliun.
(ass/dar)