Zoe Saldana Protes CGI Performance Belum Diapresiasi

Padahal sebuah film dengan visual efek yang indah tentunya membutuhkan aktor yang juga handal agar karakter yang ditampilkan bisa terlihat meyakinkan, seperti yang dilakukan oleh Zoe Saldana yang tampil sebagai Neytiri di Avatar.
Dalam wawancaranya bersama The Independent, aktris yang dinominasikan untuk Golden Globe dan Oscar atas penampilannya di Emilia Perez itu mengeluhkan hingga saat ini para aktor yang tampil dengan CGI selalu dipandang remeh dan tak dihargai aktingnya.
"Kebiasaan lama sulit hilangnya, ketika kau sudah punya standar yang lama ya sulit banget untuk membawa perubahan," ungkapnya.
"Dan aku pun paham akan hal itu, aku gak mau mencibirnyam tapi itu benar-benar mengecewakan ketika kau memberikan 120 persen dari dirimu ke dalam sesuatu," tambahnya.
Zoe menjelaskan jika bukan penghargaan atau kemenangannya yang dipermasalahkan melainkan pengakuan akan aktingnya meski dalam balutan CGI.
"Maksud saya, tidak menang tidak apa-apa, tidak masuk nominasi juga tidak apa-apa, tapi ketika kau diabaikan dan kemudian diremehkan dan sepenuhnya diabaikan..." Dari para pengkritik yang berpendapat bahwa penampilan Avatar-nya dapat dikaitkan dengan teknisi saja, SaldaΓ±a berkata, "Saya tahu perbedaan antara itu dan apa yang kami lakukan."
Meski begitu, SaldaΓ±a tidak kehilangan waktu tidurnya karena masalah ini. "Pada titik tertentu, kau harus bertanya pada diri sendiri: mengapa saya melakukan apa yang saya lakukan? Apakah agar orang lain dapat memberi saya persetujuan? Atau karena saya tidak ingin melakukan hal lain?" tambah aktris itu.
Zoe Saldana memang beberapa kali memerankan alien, mulai dari Gamora dalam Guardian of the Galaxy dan tentunya Neytiri dalam film garapan James Cameron tersebut.
Sebelumnya ia pun pernah mengeluhkan betapa menyiksanya tampil di film Marvel itu. Gegara perannya ia pun harus makeup selama berjam-jam sebelum syuting.
"Mungkin (balik ke MCU). Saya tidak pernah bisa mengatakan bahwa saya tidak akan pernah pergi ke luar angkasa. Saya suka berada di luar angkasa. Saya hanya ingin menjadi manusia di luar angkasa. Saya tidak melihat diri saya menghabiskan tiga hingga empat jam setiap pagi untuk merias wajah."
"Saya sangat prihatin dengan bahan kimia dan hal-hal yang kalian masukkan ke dalam sistem (kulit) kita untuk jangka waktu yang lama, karena kami merekam film ini dalam jangka waktu lima bulan. Tapi saya suka fiksi ilmiah," ungkapnya dilansir dari Variety.
(ass/dar)