.webp)
Robert Pattinson si Tukang Bohong
Hal ini terjadi pada 2011, di mana ia tengah mempromosikan film drama berlatarkan sirkus bertajuk Water for Elephants. Dalam wawancara bersama Today, ia mengaku jika kenangan masa kecilnya itu rusak setelah ia melihat kecelakaan dalam sebuah sirkus di mana seorang badut meninggal dunia dalam ledakan mobil.
Lucunya lagi ia pun tak mengerti kenapa dirinya sampai harus berbohong dalam wawancara tersebut.
"Bener-bener gue nggak maksud untuk melakukannya. Gue tuh kayak,'Astaga, kayaknya gue kesurupan nih,'" kenangnya dalam wawancara bersama The New York Times Magazine.
Dalam wawancara tersebut Pattinson mengatakan kebohongan itu dengan sangat serius meski beberapa kali ditanyakan kembali oleh Matt Lauer.
"Mobil kecilnya itu meledak. Leluconnya ternyata memang mobil itu meledak," ucapnya kala itu.
"Lo serius nggak sih?" tanya Lauer.
"Iya, orang tua gue juga langsung kabur. Itu benar-benar mengerikan. Itu kali pertama aku pergi ke sirkus," balasnya.
Ternyata pada saat itu ia memang tengah merasa bosan saja dengan semua ketenaran yang diraihnya bersama Twilight dan juga Harry Potter. Ia mungkin hanya sekadar bercanda dan tak menyangka hal itu akan dianggap serius oleh media.
Kebohongan lain yang Pattinson ungkapkan selama bertahun-tahun termasuk menyatakan bahwa dia tidak ngerti apa gunanya mencuci rambut, dia pernah menjadi model tangan wanita, dan bahwa dia berkencan dengan penguntitnya, hanya untuk membuat penguntitnya bosan mengikutinya dan banyak kebohongan lainnya.
Baca juga: Film Terbaru Stephen Chow Banjir Hujatan |
Dalam obrolannya bersama Willem Dafoe yang menjadi lawan mainnya di The Lighthouse pada 2019, ia pun mengakui bahwa tak pandai melakukan promo film. Dan berbohong jadi salah satu senjata andalannya.
"Saya jelas tidak pandai dalam membawa (arah) perbincangan dan benar-benar menjual sebuah film," katanya.
"Saya melihat banyak aktor yang benar-benar hebat dalam hal itu, tapi sepertinya saya benar-benar tidak mampu melakukannya. Saya merasa sangat malu, karena saya bahkan tidak tahu apakah penonton akan menyukai film tersebut," pungkasnya.
(ass/dar)
