Film Terbaru Dwayne Johnson, Red One Raup Rp 538 M

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Red One.
Cuplikan adegan di Red One. Dok. Warner Bros
Jakarta - Film bertemakan Natal terbaru dari Dwayne Johnson, Red One, meraup pendapatan yang lumayan di pekan perdananya dengan menorehkan $34,1 juta atau sekitar Rp 538 miliar yang berasal dari lebih 4 ribu bioskop di Amerika Serikat.

Hasil penjualan tiket mereka pun telah berhasil membawanya ke puncak box office domestik dan melengserkan Venom: The Last Dance yang sudah bertengger selama tiga pekan lamanya. Meski begitu, Red One masih jauh dari kata sukses.

Film Amazon MGM itu dilaporkan menghabiskan biaya produksi sebesar $250 juta atau senilai Rp 3,9 triliun. Jumlah ini pun belum termasuk dengan promo global mereka yang disebut menghabiskan hampir setengah jumlah tersebut. Besarnya biaya yang dikeluarkan pun menjadi perdebatan bagaimana kategori film itu bisa dikatakan sukses ketika layanan streaming mengacak model bisnis tradisional.

Contohnya kasus: "Joker: Folie Γ  Deux," yang dirilis oleh Warner Bros., langsung dicap gagal dengan pendapatan awal sebesar $37 juta jika dibandingkan dengan anggaran produksi mencapai $200 juta.

Namun Killers of the Flower Moon yang dirilis tahun lalu, hasil kerjasama Apple dan sutradara Martin Scorsese, dikategorikan lebih baik setelah dibuka dengan pendapatan $23 juta meskipun biaya produksinya sama besarnya dengan yang dikeluarkan Joker 2.

Meskipun debut domestik senilai $34 juta bukanlah hal yang buruk untuk sebuah film Natal yang awalnya dipesan untuk layanan streaming, Red One perlu diputar di bioskop selama musim liburan untuk menutupi harga produksi yang mahal.

Sayangnya kritikus tidak menyukai film tersebut (memiliki rata-rata 33% "busuk" di Rotten Tomatoes). Namun beruntung bagi Amazon MGM, penonton terpesona oleh cerita tentang penculikan Santa (J.K. Simmons), yang situasi penyanderaannya memicu misi penyelamatan oleh pengawal Kutub Utara (Dwayne Johnson) dan pemburu hadiah yang terampil (Chris Evans). Film ini mendapat nilai "A-" di CinemaScore dari penonton perdananya.

Sebelumnya sempat heboh jika Dwayne Johnson membuat biaya produksi Red One membengkak. Berdasarkan laporan dari TheWrap awal tahun ini, yang mengklaim bahwa Johnson sering buang air kecil ke dalam botol air di lokasi syuting sementara juga secara teratur terlambat tujuh jam atau lebih, sehingga anggaran film membengkak menjadi $250 juta atau Rp 3,9 triliun dari $200 juta atau sebesar Rp 3,1 triliun.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan GQ, Johnson menanggapi tuduhan ini tentang perilakunya di lokasi syuting Red One, mengakui bahwa ada beberapa kebenaran dalam beberapa klaim tersebut.

Mengenai rumor jika ia buang air kecil di dalam botol, Johnson mengungkapkan bahwa "Ya. Itu terjadi." Aktor tersebut, yang menyebut seluruh kontroversi ini "omong kosong," meski mengakui bahwa ia terkadang terlambat.

"Ya, itu juga terjadi. Tapi bukan sebanyak itu, omong-omong. Itu jumlah yang sangat banyak. Gila. Konyol," jelasnya dilansir dari MovieWeb.

Kasdan juga membela Johnson dalam masalah ini, dengan mengungkapkan bahwa aktor tersebut "tidak pernah absen bekerja sehari pun. Dia punya banyak hal yang harus dilakukan. Kadang-kadang dia bisa terlambat, tetapi begitulah Hollywood-semua orang memang begitu."

"Sejujurnya, saya telah membuat tiga film besar bersamanya. Saya tidak pernah melihatnya bersikap tidak baik kepada setiap orang di lokasi syuting," terangnya.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO