Diajak Garin Nugroho Main di Samsara, Ario Bayu Langsung Mau

Ketua Festival Film Indonesia (FFI) itu cerita ketika dapat tawaran main Samsara oleh tim produksi Garin Nugroho, nggak ada waktu selama 5 menit buat berpikir, ia langsung mau.
"Itu waktu ditawarin katanya Mas Garin ingin buat cerita Samsara, saya say yes. Langsung mau ambil bagian, saya percaya sama saja kayak tesis seorang aktor ya, selalu punya kemampuan untuk mendekonstruksi," katanya saat jumpa pers di Galeri Indonesia, Grand Indonesia West Mall, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).
Getaran dari ajakan itulah diakui Ario Bayu mampu menggugahnya. Selama berkarier di industri perfilman Indonesia, ia hampir tak pernah menerima tawaran yang ceritanya sama seperti Samsara.
"Yang nggak punya dialog, harus memberikan cerita lewat tubuh dan ekspresi saya, yang unik inilah jadi tantangan. Jadi spesial," tutur Ario Bayu.
Ario Bayu juga percaya dengan gagasan Garin Nugroho dalam garap Samsara. "Jadi kayaknya semua itu berawal dari ide dan gagasan. Gagasan dan ide-ide itu yang bagi saya memiliki kekuatan yang begitu besar. Jadi saya lebih suka kepada gagasannya. Jadi gagasan dan visinya Mas Garin," katanya.
Sepanjang bermain dalam film Samsara, Ario Bayu bilang karakter yang dilakoninya luar biasa dan menarik. Dia seorang pria miskin dan jatuh cinta pada anak majikan yang seorang bangsawan Bali.
"Dia bekerja di keluarga yang sangat punya. Dan kebetulan dia jatuh cinta sama anak majikannya. Akhirnya dia berupaya untuk mendapatkan cinta dan mendapatkan approval dari orang tuanya yang ternyata tidak dikasih karena perbedaan status itu. Dan akhirnya dia sakit hati dan dia berupaya untuk bagaimana caranya saya bisa mendapatkan cinta saya. Dan akhirnya dia melakukan hal yang mistis," pungkasnya sembari membocorkan karakternya dalam Samsara.
(tia/pus)