Digaji Besar, Jude Law Nyesel Main Film Ini

Dari beberapa film yang ditawarkan ia pun akhirnya memilih Alfie (2004), film romcom yang justru malah menghancurkan karier dan kepercayaan dirinya sebagai seorang aktor. Hal ini diungkapkannya dalam wawancaranya bersama GQ untuk rubrik Men of the Year.
Pada film itu ia berperan sebagai Alfie Elkins Jr, pengemudi limosin yang merupakan playboy dan sex addict. Tindakan itu dilakukannya sambil menjalin hubungan dengan seorang single mom bernama Julie (Marisa Tomei).
Sayangnya film ini gagal meraup cuan dan hanya bisa mendapatkan setengah dari biaya produksi mereka yang mencapai $60 juta atau sebesar Rp 946 miliar. Tak hanya itu, kritkus film juga memberikan review buruk untuk film tersebut.
20 tahun setelahnya, Jude Law mengakui bahwa pilihannya untuk bermain di sana adalah kesalahan.
"Saya berada dalam posisi yang sangat kuat [saat itu] karena saya baru saja mendapatkan nominasi (Oscar) lainnya setelah Cold Mountain," ungkapnya.
"Dan memilih Alfie menjadi film selanjutnya, menurutku itu adalah langkah yang buruk," tambahnya.
Bahkan Jude Law menyebutkan jika film itu sangat cheesy dan terlalu terlena dengan gaji besar yang ditawarkan padanya. Harapan bisa mendatangkan cuan ternyata gagal diwujudkan dan hal ini pun memberikan dampak cukup besar untuknya. Meski ia tak merinci berapa besaran gaji yang diterimanya kala itu.
"Saya pikir film ini dibuat untuk meraup banyak uang dan saya mungkin dibayar terlalu banyak, yang mana saya anggap remeh pada saat itu. Saya menyalahkan diri sendiri bahwa saya telah melakukan sesuatu yang condong ke arah aktor ganteng dan pemeran utama karismatik, namun hal itu tidak terjadi dan tidak berhasil."
Jude Law pun mengatakan kegagalan Alfie memberikan celah besar pada dirinya saat itu. Hingga saat itu, ia tampak tak terhentikan, namun segera ia sadari, karier seorang aktor mengalami banyak suka dan duka. Sambutan buruk terhadap film yang disutradarai Charles Shyer membuatnya terguncang, dan merusak semua kepercayaan yang berhasil diperolehnya.
Untungnya ia bisa kembali meraih kepercayaan dirinya sebagai aktor lewat film seperti The Aviator (2004), Sherlock Holmes (2009) hingga akhirnya tampil di waralaba Fantastic Beast.
(ass/dar)