Cerita Pilu Legenda Superman, Lumpuh Sembilan Tahun Lalu Meninggal

Sebagai Superman, Christopher Reeve itu adalah sosok yang gak bisa dihancurkan. Dia lebih cepat dari peluru, bahkan bisa terbang ke mana saja secepat kilat.

Tapi sebagai manusia biasa, dia sama seperti kita, sosok yang rentan. Kecelakaan saat menunggang kuda membuat Christopher mengalami patah leher. Hidupnya bahkan terancam saat menjalani operasi yang dijalaninya di rumah sakit Universitas Virginia pada Mei 1995.

Christopher Reeve meninggal 20 tahun lalu, setelah menghabiskan sembilan tahun dengan kondisi lumpuh dari leher ke bawah.

Sebelum kondisi tersebut, Christopher merupakan aktor yang disebut paling cocok digambarkan sebagai Superman. Dia atletis, pecinta adrenalin yang suka memacu dirinya hingga batas maksimal.

Christopher lahir di New York, dibesarkan oleh ibunya yang seorang jurnalis, Barbara, di Princeton, New Jersey setelah bercerai saat dia baru berusia empat tahun.

Ayah Christopher Reeve, Franklin, adalah penyair dan profesor sastra. Dia gak pernah memuji putranya apa pun yang telah dicapainya, bahkan ketika dia mendapat tempat di sekolah drama elit Juilliard di New York pada 1973.

Saat mengetahui Christopher telah terpilih dalam Superman, ayahnya memesan sampanye, karena mengira itu adalah drama George Bernard Shaw berjudul Man and Superman. Tapi ketika Franklin mengetahui putranya bakal membintangi adaptasi dari pahlawan komik DC, dia menolak untuk berbicara dengannya.

Itu adalah film superhero pertama yang gak memakai keajaiban komputer buat membuat penonton percaya karakter Clark Kent, bisa terbang. Christopher disebut menghabiskan waktu setahun di atas kabel buat melakukan sebagian besar adegan terbang.

Ketika Superman tayang di bioskop pada 1978, film itu sukses besar di box office, membuat Christopher Reeve yang sebelumnya gak dikenal jadi nama yang dielu-elukan.

Alexandra, salah satu anak Christopher gak pernah lupa ayahnya adalah seorang legenda buat peran tersebut. Tapi ingatanya kerap tertuju pada kejadian Mei 1995 di rumah sakit Universitas Virginia.

"Salah satu kenangan terkuat saya adalah saat Dana (Dana Morosini, istri Christopher), mengantar kami ke ruang perawatan intensif untuk pertama kalinya," kisah Alexandra seperti dilansir The Sun.

"Dia memperingatkan kami sebelumnya, 'ayahmu akan pingsan, tubuhnya akan dililit kabel, dia butuh selang buat bernapas. Tapi itu tetap ayahmu di bawah sana. Temukan tangannya, kamu masih bisa memegangnya. Masuklah, pegang tangannya, dan bicaralah padanya."

Keluarga memang berharap anak-anak mengerti soal tingkat keparahan cedera Christopher. Alexandra yang kala itu berusia 11 tahun pun diajak menemui ayahnya meski menakutkan.

Cerita-cerita tersebut diabadikan dalam film dokumenter berjudul Super/Man: The Christopher Reeve Story, yang tayang November 2024.