Margot Robbie Bikin Netflix K.O Lagi Lawan Warner Bros

Wuthering Heights itu film yang lagi panas-panasnya dicari di Hollywood. Film adaptasi dari novel 1847 karya Emily Bronte itu bakal dibintangi oleh Margot Robbie dan Jacob Elordi dengan sutradara Emerald Fennell.
Itu merupakan kolaborasi keempat Robbie dengan Fennell yang sebelumnya memproduksi Promising Young Woman dan Saltburn. Fennell juga punya peran kecil sebagai Midge dalam film Barbie karya Robbie pada 2023.
Balik ke Wuthering Heights, film itu bikin perang penawaran yang sengit dari berbagai sudio soal siapa yang mendistribusikannya. Netflix bikin tawaran tertinggi yang dikabarkan mencapai USD 150 juta.
Tapi Robbie berharap banget Wuthering Heights bisa dirilis di bioksop, daripada melepasnya ke Netflix sebagai layanan streaming.
Robbie justru lebih memiilih Warner Bros Pictures yang katanya cuma bayar setengah dari tawaran Netflix. Mereka menang karena komitmen mendistribusikan Wuthering Heights ke seluruh dunia.
"Kami sangat senang bermitra dengan MRC, Emerald Fennell, dan LuckyChap untuk adaptasi film layar lebar Wuthering Heights ini. Sejak kami diperkenalkan dengan visi Emerald untuk film tersebut, dan dengan pemeran yang luar biasa yang dipimpin oleh Margot dan Jacob, kami langsung berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan tim ini guna memastikan film tersebut ditayangkan di bioskop-bioskop di seluruh dunia," kata Michael De Luca dan Pam Abdy dari Warner Bros. Motion Picture Group seperti dilansir Movieweb.
Tapi di balik itu, Margot Robbie memang punya hubungan kuat dengan Warner Bros. gak cuma karena Barbie yang sukses, tapi juga peran yang dimainkan Robbie sebagai Harley Quinn di tiga film DCEU: Suicide Squad, Birds of Prey, dan The Suicide Squad.
Margot Robbie juga bakal membintangi prekuel Ocean's 11 berjudul Oceans buat Warner Bros., meski sejauh ini, proyek tersebut tampaknya masih dalam tahap pengembangan awal.
Ini adalah kedua kalinya Warner Bros. mengalahkan Netflix buat dapat judul film besar setelah Crazy Rich Asians. Meskipun kala itu, Netflix kabarnya menawarkan kesepakatan tujuh digit kepada para pembuat film dan menjamin trilogi.
Para produser memilih buat bekerja sama dengan Warner Bros. karena penting bagi mereka menampilkan bakat Asia di layar lebar. Hasilnya, Crazy Rich Asians jadi hit besar pada 2018, meraup USD 239 juta dengan anggaran USD 30 juta.
(nu2/nu2)