Andrew Garfield Ungkap Hati Mulia Jessica Chastain

Pada film tersebut Jessica Chastain menjadi peran utamanya yakni Tammy Faye. Ia juga menjadi produser film yang digarap oleh Michael Showalter tersebut.
Proses syuting dilakukan pada 2019 dan berjalan lancar hingga pada suatu hari ibunda dari Andrew Garfield, Lynn, sakit keras karena kanker pankreas. Ia pun ingat benar bagaimana Chastain memberikannya izin untuk bisa menemani ibundanya itu jelang meninggal dunia.
Baca juga: Bocoran Spider-Man 4 dari Tom Holland |
"Apa yang menakjubkan adalah (David Greenbaum dari Searchlight Pictures) dan Jessica mengatur ulang jadwal (syuting) selama beberapa hari agar aku bisa kembali (ke Inggris) untuk bersama ibu ku selama 10 hari," kenangnya dalam wawancara bersama PEOPLE.
Dalam wawancara berbeda, Andrew Garfield pun mengisahkan bagaimana momen terakhirnya bersama sang bunda. Menurutnya ia sangat bahagia bisa berada di sampingnya dan menemani Lynn sebelum akhirnya wafat. Apalagi waktu tersebut dihabiskan keduanya dengan sangat berkualitas dan begitu berkesan untuknya.
"Untungnya adalah tidak ada yang terlewatkan dari kami," katanya.
![]() |
"Kami memiliki waktu berkualitas yang mungkin kami miliki selama dia berada di sini. Dan dua minggu terakhir saya bersamanya mungkin adalah dua minggu paling mendalam dalam hidup saya. Untuk bisa bersamanya, ayahku, dan kakak laki-lakiku, semua temannya, keponakan-keponakanku. Itu penuh rahmat di tengah tragedi yang mengerikan itu," ungkapnya dalam wawancara bersama Variety.
Sebelumnya Andrew Garfield bikin heboh karena pengakuannya kala syuting bersama Florence Pugh di We Live In Time (2024). Dalam wawancara bersama Deadline yang membahas proses syuting tersebut, ada kejadian yang sangat diingat oleh bintang Spider-Man itu.
Hal itu adalah adegan seks yang dilakukan mereka di mana sangat intim dan penuh dengan hasrat. Saking panasnya bahkan sampai membuat Stuart Bentley yang menjadi kameramennya memilih memalingkan wajahnya.
Baca juga: Ini Film yang Ditolak Shah Rukh Khan 4 Kali |
Menurut Andrew Garfield adegan itu dilakukan sesuai dengan koreografi yang mereka buat bersama-sama, namun tiba-tiba situasi jadi makin panas dan membuat mereka larut dalam adegan tersebut.
"Kita begitu larut dalam momen itu dan sepertinya agak kebablasan daripada seharusnya karena kita sama-sama nggak denger 'cut' dan kayaknya itu masih aman-aman aja. Kita juga sama-sama merasa,'Oke, kayaknya kita memang harus melakukan hal lainnya, jadi yuk kita lakukan saja dan menikmati sisanya saja,'" kenangnya.
"Pada momen itu kita berdua kayak saling berbicara lewat telepati,'Kok ini jadi lebih lama (adegannya)...' Aku pun melihat ke sekitar dan di pojok ada Stuart dan operator boom. Stuart masih dengan kamera di sebelahnya tapi dia malah melihat ke arah tembok," tambahnya.
(ass/ass)