Tantangan Jefri Nichol Perankan Remaja dengan Sindrom Asperger

Muhammad Ahsan Nurrijal
|
detikPop
Serunya Momen Kulineran Jefri Nichol di Jepang hingga Italia
(Foto: Instagram jefrinichol) Jefri Nichol.
Jakarta -

Jefri Nichol mendapat tantangan peran baru dalam film Aku Jati Aku Aspeger. Aktor 25 tahun itu harus memainkan remaja yang mengidap Sindrom Asperger.

Dilansir dari berbagai sumber, Sindrom Asperger, yang sekarang sudah masuk klasifikasi gangguan spektrum autisme, adalah kondisi perkembangan yang mempengaruhi seseorang dalam memahami dan berinteraksi dengan dunia. Umumnya seseorang dengan Sindrom Asperger nggak mengalami keterlambatan signifikan dalam perkembangan bahasa atau kognitif, tapi mengalami kesulitan dalam interaksi sosial hingga perilaku nonverbal.

Diakui Nichol, peran ini nggak mudah. Tapi naskah yang ditulis untuk film Aku Jati Aku Aspeger sangat membantunya untuk lebih mendalami karakter.

"Pendalamanku pure dari script-nya. Naskahnya udah sebagus itu dan ngebantu aku banget," kata Jefri Nchol dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).

"Kita ada sesi reading juga, ngobrol-ngobrol sama dokter juga. Ada psikolog juga untuk tahu gimana orang-orang Aspeger," lanjutnya.

Jefri Nichol (tengah, pegang mikrofon) bersama cast dan crew film Aku Jati Aku Asperger saat konferensi pers yang digelar Jumat (18/10/2024) di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.Jefri Nichol (tengah, pegang mikrofon) bersama cast dan crew film Aku Jati Aku Asperger saat konferensi pers yang digelar Jumat (18/10/2024) di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Foto: Muhammad Ahsan Nurrijal/detikcom

Ditambahkan oleh Fajar Bustomi, sosok bernama Daru juga sangat membantu dalam proses pengembangan dan pendalaman karakter Jati. Daru disebutnya sebagai guru dalam hal ini.

Karakter Daru juga ditampilkan dalam film. Dia diperankan oleh Pradikta Wicaksono.

"Saya tambahin sedikit, jadi waktu kita persiapan, guru saya itu mas Daru. Jadi mas Daru sangat dekat dengan keluarga Asperger. Jadi saya banyak tanya sama beliau biasanya. Dia yang ngejelasin ke saya," ucap Fajar Bustomi.

Setelah main di film ini, sudut pandang Jefri Nichol soal Sindrom Asperger jadi lebih terbuka. Dia mengaku banyak belajar terutama soal keseharian mereka yang mengidap sindrom tersebut.

"Tadinya aku nggak punya gambaran bagaimana orang-orang Asperger menjalani kesehariannya. Tapi setelah ada skrip ini, aku jadi kelihatan jelas. Kayak matahin stigma aku, stigma orang-orang tentang orang asperger (yang selama ini dikira) tidak bisa di keadaan sosial, ternyata bisa," tutup Jefri Nichol.

(ahs/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO