Sesumbar James Gunn: DC Gak Akan Bikin Kesalahan Kayak MCU

Asep Syaifullah - detikPop
Sabtu, 19 Okt 2024 07:30 WIB
James Gunn. Disney/Marvel Studios/detikcom
Jakarta -

Dua studio besar di genre superhero, DC dan Marvel Studios, tengah menjadi sorotan karena beberapa proyek mereka yang tak memenuhi target. Alur cerita yang dihadirkan keduanya pun menjadi sebuah hal yang kerap dibandingkan, khususnya di tiap film terbaru mereka.

James Gunn yang punya pengalaman di Marvel Cinematic Universe itu mendapatkan bekal yang cukup untuk menangani DCU saat ini. Ia bahkan berani sesumbar jika DCU di bawah kepemimpinannya bersama Peter Safran tak akan mengulangi kesalahan yang pernah dibuat Marvel, khususnya di tengah maraknya superhero fatigue.

Sutradara yang sering menggunakan platform media sosial untuk menjawab pertanyaan penggemar tentang rilisan mendatang itu berkata tak akan lagi ada over-saturation di genre yang dibawa DC Studios.

"Apakah kita mendapatkan 3 film DCU setiap tahun dari Chapter 1 atau tidak?" tanya seorang penggemar.

Sutradara dan co-presiden DC Studios itu memberikan jawaban yang jelas.

"Tidak mungkin. Itu bahkan tidak pernah menjadi pertimbangan," jawab James Gunn.

Melihat ke depan soal jadwal rilis DCU, film dan acaranya memang sangat sedikit. Sejauh ini baru Creature Commandos yang akan dirilis di Max pada Desember ini. Sementara rilisan sinematik besar pertama DCU akan dilakukan oleh Gunn lewat Superman yang tayang di bioskop pada 11 Juli 2025.

Meskipun Gunn tidak secara eksplisit mengatakannya, jangka waktu film DCU bertentangan dengan jadwal rilis MCU dari satu dekade terakhir. Banyak yang menyamakan superhero fatigue baru-baru ini dengan banyaknya film Marvel yang diputar di bioskop setiap tahun.

Meskipun 2024 adalah sebuah anomali, dengan hanya Deadpool & Wolverine yang dirilis di bioskop dan laris manis. Sementara, masa kejayaan MCU rata-rata ada tiga film yang dirilis setiap tahunnya.

Angka ini menjadi dua kali lipat ketika Marvel Studios beralih ke televisi yang saling terhubung, pertama kali merilis WandaVision pada 2021, memberikan lebih banyak konten kepada penonton sebelum film berikutnya dirilis.

Marvel sendiri mengakui bahwa hal itu salah dan memilih untuk lebih memberikan jarak pada konten-kontennya. Hal ini diungkapkan CEO Disney, Bob Iger.

"Langkah pertama yang kami ambil adalah kami mengurangi volume, kami mengurangi output, khususnya di Marvel."



Simak Video "Video Bocoran Kisah 'Superman' Versi James Gunn: Tentang Kebaikan"

(ass/mau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork