.webp)
Bikin Penonton Muntah, Film Horor Ini di-Ban di Perancis
Organisasi sensor itu memberlakukan rare ban atau larangan untuk penonton di bawah usia 18 tahun menyaksikan film tersebut.
Aturan ini sudah lama tak diterapkan mereka sejak Saw III pada 2007. Hal ini sebenarnya hampir sama dengan pemberlakuan rating NC-17 di Amerika Serikat atau Dewasa di Tanah Air.
Dalam sebuah pernyataan, distributor mereka mengatakan: "Kami hanya dapat menyesalkan keputusan akhir yang tidak terduga ini, yang akan sangat menghambat perilisan film, yang ditunggu oleh puluhan ribu penonton Prancis dan dijadwalkan pada 9 Oktober (dan tentu saja tetap ditayangkan).
Terrifier 3 adalah film d'auteur dalam tradisi paling murni dari genre slasher, dengan kekerasan yang sangat 'grand-guignolesque' dan tidak realistis. Film ini tidak pernah menganggap dirinya terlalu serius, dan kami tahu bahwa penonton akan memiliki jarak dan kedewasaan yang diperlukan untuk memahami dan menghargai pendekatan artistik ini."
"Selain itu, selama lebih dari 2 tahun sekarang, kami telah bekerja setiap hari dan tanpa lelah untuk membela sinema genre yang bebas, kreatif, dan radikal, yang secara sistematis diakui oleh pers dan penonton. Penonton film-film ini, bahkan remaja, adalah penggemar film yang bersemangat, yang menghormati karya dan bioskop yang menayangkannya."
"Sejarah sinema genre, ekses dan kemarahannya, terkait erat dengan sejarah sinema itu sendiri. Membatasi akses terhadap khalayak akan selalu menjadi keputusan serius yang mengandung pesan yang mengganggu, mengisolasi penulis dan menjauhkan mereka dari publiknya."
Adegan pembuka yang sadis dan menegangkan di Terrifier 3 telah memicu reaksi mengejutkan dari para penontonnya. Ada beberapa penonton yang muntah dan memilih meninggalkan studio pada pemutaran awal.
Terrifier 3 adalah seri ketiga dalam waralaba film slasher penuh kekerasan yang ditulis dan disutradarai oleh seniman efek khusus Damien Leone, dibintangi oleh David Howard Thornton sebagai pembunuh bernama Art the Clown.
Untuk pertama kalinya, aksi pembunuhan Art terjadi selama musim Natal, dimulai lima tahun setelah film sebelumnya ketika para penyintas Sienna (Lauren LaVera) dan Jonathan Shaw (Elliott Fullam) masih mencoba untuk bangkit dari keterpurukan hidup mereka.
Menurut LADbible, pemutaran resmi pertama Terrifier 3 di Inggris telah memicu reaksi penonton yang luar biasa. Perwakilan humas film tersebut mengonfirmasi bahwa adegan pembuka yang menegangkan, yang begitu sadis sehingga menurut Leone hal itu mencegah film senilai $ 2 juta atau Rp 30,8 miliar tersebut mendapatkan pendanaan dari Hollywood, menyebabkan sembilan orang mogok dalam beberapa menit pertama pemutaran film.
Pada akhir pemutaran film slasher yang sangat kejam itu, total ada 11 orang yang keluar dari bioskop dan seorang penonton muntah, meskipun tidak jelas apakah penonton tersebut termasuk di antara yang keluar atau selesai menonton film lalu jatuh sakit.
(ass/dar)
