Sisi Gelap Hollywood, Kisah Naskah Palsu X-Men Bikin Halle Berry Kaget

Selama penampilannya di New York Comic Con, Vaughn mengakui bahwa dia keluar dari film 2006 X-Men: The Last Stand setelah mengetahui bahwa Berry telah dikirimi naskah palsu untuk membujuknya agar menandatangani proyek tersebut.
Aktris pemenang Oscar ini terkenal memerankan mutan Storm yang mengendalikan cuaca dalam film tersebut, menjadikannya penampilan ketiganya dalam serial superhero tersebut.
Baca juga: Bintang Blue Beetle Pilih Nyebrang ke MCU |
Setelah komentar jujur Vaughn baru-baru ini muncul kembali dalam klip online, dia melalui media sosial memberikan tanggapannya. Setelah kehebohan itu 20th Century Fox mengatakan jika kesalahan naskah itu ditujukan agar Storm mendapatkan peran yang lebih besar.
"Mereka mengatakan itu adalah 'naskah Halle Berry,' karena dia belum mendaftar. Tapi begitu dia mendapatkan apa yang dia inginkan dan dia mendaftar, kami akan membuangnya ke tempat sampah. Dan saya seperti , 'Wow, kamu akan melakukan itu pada aktris pemenang Oscar yang memerankan Storm? Aku keluar dari sini'."
Pada tanggal 5 Oktober kemarin, Halle Berry membagikan video di X (sebelumnya Twitter) tentang pengungkapan mengejutkan Vaughn, berterima kasih padanya karena mengungkap taktik yang digunakan untuk mengamankan keterlibatannya dalam film tersebut.
Dia memberi judul pada klip itu, "Kamu tidak pernah tahu apa yang terjadi di belakangmu!"
Lalu seperti apa naskah sebenarnya yang ditawari ke Halle Berry?
Vaughn ingat bahwa adegan tambahan ditambahkan ke naskah palsu Halle Berry agar bergabung ia dengan X-Men 3, termasuk adegan di mana Storm menyelamatkan anak-anak di Afrika yang menderita kekurangan air. Setelah menyadari naskahnya adalah skema untuk menipu ikon Hollywood tercinta, dia tidak ingin lagi terlibat dengan film tersebut.
"Saya pergi ke salah satu kantor eksekutif dan saya melihat naskah X3 dan saya langsung tahu bahwa itu jauh lebih gemuk. Saya berpikir, 'Apa ini? Draf ini?' Oh, jangan khawatir. Seperti tidak, tidak, saya direkturnya. Saya mengkhawatirkan draf ini. Katakan apa itu. (Mereka) tidak mau memberi tahu saya, jadi saya mengambilnya dari dia, (itu) momen yang gila, tapi saya mengambilnya. Buka halaman pertama dan tertulis Afrika, Badai. Anak-anak sekarat tidak punya air, dia menciptakan badai petir dan menyelamatkan semua anak-anak ini. Oke itu mungkin ide yang keren," kenangnya.
X-Men: The Last Stand disutradarai oleh Brett Ratner dan berhasil meraup pendapatan sebesar $459 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun dan menjadi film ketujuh paling laris di tahun tersebut.
(ass/ass)