Alasan Paramount Kecam Sineas yang Boikot Israel

Mereka memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan lembaga-lembaga film Israel yang terlibat dalam pelanggaran HAM terhadap warga Palestina oleh Israel.
Beberapa organisasi telah menghadapi seruan boikot dan protes atas hubungan mereka dengan pemerintah Israel seiring meningkatnya serangan militer Israel di Gaza.
Termasuk gambar-gambar warga Palestina yang kelaparan, khususnya anak-anak, di tengah bencana kelaparan yang dinyatakan secara resmi, memicu kemarahan global.
"Kami tidak setuju dengan upaya baru-baru ini untuk memboikot para pembuat film Israel. Membungkam seniman kreatif individu berdasarkan kewarganegaraan mereka tidak akan meningkatkan pemahaman atau memajukan tujuan perdamaian," kata Paramount dilansir dari Dawn (14/9).
"Kita membutuhkan lebih banyak keterlibatan (perusahaan serta lembaga film) dan komunikasi - bukan lebih sedikit."
Ikrar yang dikeluarkan awal pekan ini menyatakan bahwa mereka tidak mendesak siapa pun untuk berhenti bekerja dengan warga Israel, melainkan seruan bagi para pekerja film untuk menolak bekerja dengan lembaga-lembaga Israel yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia Israel.
Lembaga-lembaga film Israel telah terlibat dalam "menutupi atau membenarkan" pelanggaran terhadap warga Palestina, merujuk pada bagaimana para seleb telah membuat ikrar serupa di masa lalu terhadap Afrika Selatan di era apartheid.
Para penandatangan termasuk aktor Olivia Colman, Emma Stone, Mark Ruffalo, Tilda Swinton, Riz Ahmed, Javier Bardem, dan Cynthia Nixon, di antara yang lainnya.
Serangan Israel, sekutu AS, di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina, membuat seluruh penduduk Gaza mengungsi secara internal, dan memicu kelaparan. Banyak pakar dan akademisi hak asasi manusia menilai bahwa hal itu merupakan genosida.
(ass/tia)