Joker Bahagia, Arthur Fleck Merana

Joker: Folie a Deux menyuguhkan apa yang jarang sekali ditampilkan oleh para sutradara di genre superhero. Jika ada istilah DCU yang terkenal dengan film-filmnya yang dark, maka Todd Phillips malah bikin jadi lebih dark.

Dengan tega ia menyiksa benar-benar karakter Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) ke titik di mana belum pernah dieksplorasi sebelumnya.

Arthur seolah dilahirkan hanya untuk menderita, tak ada tujuan di hidupnya. Ia hanyalah manusia yang benar-benar kehilangan arah dan tak pernah mengenal apa itu cinta.

Hingga tiba-tiba muncul Lee Quinzel (Lady Gaga) yang menjadi warna baru dan tujuan di hidupnya. Tapi seperti yang sudah-sudah, ia kembali terkena tipu daya wanita.

Pertama ia ditipu oleh ibunya yang mengatakan bahwa kelahirannya bertujuan untuk membawa kebahagiaan di dunia hingga membuatnya memilih komedian sebagai tujuan hidup yang ternyata hanyalah karangan belaka agar ia tak bunuh diri.

Lalu ia kembali ditipu oleh pengacaranya, Maryanne Stewart (Catherine Keener) yang hanya menjadikan kasus itu sebagai ajang prestige di kariernya tanpa memperhatikan benar bagaimana keadaan Arthur dan kejiwaannya selama sidang.

Dan terakhir ia ditipu oleh cinta pertama dan terakhirnya, Lee. Semua ucapan si psikolog dari keluarga kaya raya itu ternyata omong kosong belaka. Lee hanya kagum dengan sosok Joker bukan Arthur Fleck, seperti orang-orang kebanyakan.

Tak ada yang peduli padanya, mungkin satu-satunya yang tulus padanya hanyalah rekan nya di Arkham Asylum yakni Ricky (Jacob Lofland).

Arthur benar-benar mengenaskan, bahkan statusnya sebagai villain justru malah ditampilkan layaknya korban dari kehidupan itu sendiri. Sebagaimana ost yang dibawakannya dari Frank Sinatra, That's Life, hidup benar-benar mengobrak-abrik dirinya hingga jatuh tersungkur lalu bangkit dan tersungkur lebih dalam lagi.

Hal ini pula yang membuat banyak fansnya merasa kecewa karena mereka dibuat menjadi asing dengan apa yang dihadirkan Joker, Lee (Lady Gaga) dan Harvey Dent (Harry Lawtey) di sana.

Alih-alih penuh adegan aksi dan visual efek menawan sebagaimana lazimnya film superhero, Todd Phillips malah membuat film ini penuh dengan dialog drama dan musical.

Mungkin tak pernah ada villain yang se-blangsak ini hidupnya di sepanjang sejarah sinematik film superhero. Dan sebenarnya alurnya sudah di-spill lebih dulu di adegan pembuka di mana Joker menari-nari sementara Arthur Fleck kebingungan.