Menjelajahi Surga Dunia Bareng Joker

Karena sejak kemunculannya, Arthur Fleck menjanjikan sesuatu yang besar. Gak salah harapan selangit itu juga muncul.
Di film ini, kamu benar-benar dilempar ke dalam ruang halusinasi. Fleck mempersilahkan kamu masuk ke dalam kerangka otaknya yang terasa berdimensi-dimensi.
Baca juga: Joker 2: Mikir Dikit Nyanyi |
Dulu saya berpikir bahwa hidup adalah sebuah tragedi. Tapi, sekarang saya sadar, ternyata hidup hanya fantasi. Salah satu ucapan Arthur Fleck yang sedikit dimodifikasi itu pas banget buat menyimpulkan film Joker: Folie a Deux.
Tragedi yang dibuat di Joker pertama punya efek panjang buat Fleck. Komedi gelap yang jadi materinya lagi-lagi dibahas.
Gak ada tempat yang ingin ditujunya, hidupnya justru makin mengerikan. Bayangan antara Fleck dan Joker dibuat terpisah, seolah-olah dua sosok itu bukan satu bagian.
Fleck lagi-lagi menegaskan di dalam hidupnya yang kesepian, ada bagian lain dalam jiwanya yang begitu ramai. Kamu dibawa traveling ke dalam fantasi yang gak punya batasan jelas dengan realita.
Fantasi-fantasinya tentang kehidupan indah bersama Harley Lee Quinzel terasa nyata buat orang-orang dimabuk cinta. Apa saja yang diucapkan pacar seolah merupakan kebenaran. Dunia serasa milik berdua.
Fleck ngasih tahu kamu buat menyelami lagi dunia paling indah bagi semua manusia, yaitu dunia fantasi. Gak ada yang bisa menghakimimu di dunia itu, gak perlu ada persidangan yang menuntutmu dengan berbagai kesalahan. Semua bisa diatur sebagaimana yang kamu mau.
Tapi bagi Arthur Fleck, surga dunia yang harusnya paling indah itu pun tak ada ketenangan. Bahkan di sana, dia menemukan kematian.
(ass/ass)