Kate Winslet soal 5 Kali Jadi Pecundang Oscar

Asep Syaifullah
|
detikPop
LONDON, ENGLAND - DECEMBER 06:  Kate Winslet attends the
Kate Winslet. Samir Hussein/WireImage/Samir Hussein
Jakarta - Jika bicara Oscar, maka ada beberapa aktor yang sebelumnya langganan menjadi nominator selama beberapa tahun namun jarang sekali mendapatkan piala tersebut.

Salah satunya adalah Kate Winslet yang sudah lima kali hampir membawa piala berbentuk patung ksatria tersebut. Untungnya pada 2009 ia benar-benar bisa membawa pulang piala tersebut lewat film The Reader.

Nominasi pertamanya diraih pada 1996 di mana ia menjadi supporting role di Sense and Sensibility. Kemudian ia kembali dinominasikan lewat penampilan mengagumkannya di Iris, Eternal Sunshine of the Spotless Mind dan Little Children.

Dalam acara Happy Sad Confused podcast, ia pun berbagi cerita mengenai kesan-kesannya berkali-kali masuk nominasi. Baginya kekalahan tersebut tak pernah jadi beban, karena ia ingin terus mengembangkan kariernya.

Producer film drama Perang Dunia ke-II, Lee, masih yakin jika kemampuannya akan terus berkembang.

"Tidak, itu bukanlah beban sama sekali. Sampai hari ini aku masih terkejut bisa melakukan semuanya dan tetap berkarier (di dunia akting) serta bertemu dengan orang mengagumkan dan terus belajar."

"Astaga, kini aku malah jadi produser. Aku membiaya beberapa hal dan menjaga produksinya tetap berjalan," ungkapnya.

Tidak mengherankan bahwa The Reader membuat Winslet meraih Academy Award untuk Aktris Terbaik. Ia dikenal karena memerankan wanita yang rumit dalam film independen, dan perannya sebagai Hanna Schmitz dalam drama romansa pada 2008 tersebut secara luas dianggap sebagai salah satu penampilan terbaiknya.

Kate Winslet menawarkan penggambaran yang rentan dan autentik yang berbeda dari peran-peran lainnya. Sebagai Hanna Schmitz, ia menjadi bagian dari apa yang membuat karakter tersebut menjadi dirinya sendiri karena kerumitannya.

Ia mencurahkan energinya untuk menyembunyikan rasa malunya yang terbesar, yaitu bahwa ia tidak bisa membaca, meskipun itu berarti mengakui kesalahan atas kejahatan yang tidak dilakukannya.

Berkisah tentang hubungannya dengan Michael, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang ia bantu dan menjadi dekat dengannya di usia 36 tahun, The Reader menggambarkan kisah rumit yang berlatar di Jerman pascaperang pada tahun 1960-an.

Sutradara Stephen Daldry secara khusus memberi kebebasan kepada bintang The Titanic tersebut untuk ikut menciptakan karakternya. Dengan demikian, mereka menciptakan karakter asli yang hanya ada di The Reader.

Pendekatan kreatifnya berbeda karena Winslet menjadi bagian dari formula yang mendefinisikan perannya, alih-alih membuat dirinya menjadi peran yang telah ditulis sebelumnya oleh orang lain.


(ass/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO