Chow Yun Fat, Bintang Laga yang Benci Kekerasan

Pada dua film tersebut (dan beberapa lainnya) ia menampilkan adegan penuh aksi. Namun siapa sangka aktor kelahiran 18 Mei 1955 itu gak suka sama kekerasan.
"Dalam hatiku, aku sungguh tak suka kekerasan sama sekali. Namun, inilah yang disukai penonton. Karakter yang kumainkan berubah seiring waktu, apalagi aku juga membuat film."
"Dulu aku mungkin seperti orang yang kumainkan, bandel, jahat, dan cerewet. Namun sekarang aku jadi lebih tenang dan serius. Aku makin sensitif setelah 10 tahun belakangan," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Chow Yun Fat pun merasa jika dirinya sempat terjebak dalam film-film aksi yang digarap John Woo.
"Aku tak tampil di film aksi hingga 1986, di mana aku bertemu John Woo dan bekerjasama di A Better Tomorrow. Setelah film itu tak ada yang mau mengajakku ke film-film drama, mereka hanya ingin aku memegang senjata dan menjadi bintang laga, begitu seterusnya.
"(Padahal) aku punya kemampuan untuk melakukan sesuatu lebih dari memegang senjata dan berkelahi. Namun para penonton (khususnya di Amerika) melihat film ku dengan John Woo dan berpikir jika hanya itu yang bisa ku lakukan. Itu bukanlah passion ku. Aku ingin mengeksplorasi lebih luas lagi dunia seni peran," kenangnya.
Selain itu ia pun mengatakan jika dalam kehidupan nyata dirinya sama sekali tak pernah ingin terlibat dalam perkelahian atau bertindak sok jagoan.
"Aku tak mau memukuli orang apalagi dipukuli," terangnya.
Chow Yun Fat juga mengungkapkan jika dirinya sangat nge-fans dengan Robert DeNiro. Baginya sang aktor bisa memainkan semua karakter yang pernah ditampilkannya dengan sangat baik dan terasa nyata.
Ada pula nama lainnya seperti Dustin Hoffman hingga William Hurt yang dianggap seperti guru di karir beraktingnya.
"Juga William Hurt. Gesturnya, mata dan dialog yang diucapkan begitu terasa. Sungguh mengasyikan melihatnya saat ia memainkan sebuah peran. Aku selalu belajar dari mereka, mempelajari caranya dan meniru cara beraktingnya," ungkapnya.
(ass/pus)