Saat Salma Hayek Terbujuk Angelina Jolie

Diangkat dari novel karya Alessandro Baricco, film tersebut berkisah tentang seorang wanita yang menjalani perjalanan bertahun-tahun untuk melakukan balas dendam atas pembunuhan keji yang menimpa keluarganya.
Sosok wanita yang ada di sana, Nina, pun dipercayakan pada Salma Hayek Pinault. Sayangnya si aktris justru merasa dirinya tak pantas untuk peran tersebut dan ogah memerankannya karena dianggap bisa membuat kesehatan mentalnya terganggu.
Apalagi di film tersebut Nina digambarkan menjadi korban dari perlakuan brutal selama perang dan berupaya keras untuk bisa sembuh dari hal tersebut.
"Aku gak mau main di film itu. Aku gak mau jadi Nina. Aku gak mau pergi ke tempat yang pernah didatanginya, (merasakan) emosinya. Jadi aku mengatakan pada Angie (Angelina Jolie) aku tak mau memainkan wanita ini. Aku benar-benar gamau. Itu sangat menyakitkan dan butuh bertahun-tahun untuk ku bisa berada di posisi sekarang dengan kebahagiaan dalam hidupku. Aku gak mau menderita selama berminggu-minggu lagi," paparnya dalam wawancara bersama Entertainment Weekly di ajang Toronto International Film Festival.
Salma Hayek mengungkapkan karakter tersebut sungguh sulit untuk dimainkan karena ada banyak sekali layer emosi. Ia dipaksa untuk mempertahankan emosi dan kesedihan tersebut dalam waktu yang lama.
"Anda harus berada di ambang kehancuran total untuk keseluruhan film, dan jangan pernah mengalami kehancuran."
"Anda harus berada di ujung tanduk setiap hari, setiap jam sepanjang hari saat Anda memainkan karakter ini. Dan tidak ada tempat untuk bersembunyi. Tidak banyak tindakan yang terjadi. Jika selama satu detik Anda tidak berada di sana, itu akan menjadi sangat jelas," jelasnya.
Semua penolakan itu pun akhirnya hilang sudah setelah diskusi panjang dengan Angelina Jolie. Pertahanan Salma Hayek hancur sudah ketika ia diyakinkan oleh bintang Maleficent itu. Lalu apa sih yang sebenarnya dikatakan oleh Jolie padanya?
"Saya menyadari bahwa meskipun karakter ini berada dalam situasi yang sangat berbeda, saya takut untuk menghilangkan trauma pribadi yang benar-benar berbeda," kata Hayek.
Baca juga: Ramai-ramai Eksplorasi Erotisme |
"Saya pikir kita semua, perempuan, dapat mengidentifikasi beberapa trauma kita terhadapnya. Disingkirkan. Pria selalu membuat keputusan penting dalam hidup Anda dan terkadang tidak punya pilihan selain menurutinya. Menjadi lumpuh karena kekuatanmu diambil sejak usia sangat muda. Mengalami trauma dan tidak tahu bagaimana keluar dari situ... Dan kemudian menemukan kekuatan dari kebencian dan kemarahan."
Dia menambahkan, "Jadi saya memahami pentingnya karakter ini di luar situasi filmnya."
Without Blood sendiri merupakan film ke-6 Angelina Jolie sebagai sutradara. Film ini dibintangi oleh Demian Bichir, Juan Minujin, Andres Delgado hingga Alfredo Herrera.
(ass/pus)