Queer Jadi Jalan Daniel Craig Menuju Oscar Lewat Cinta Sesama Jenis

Asep Syaifullah
|
detikPop
BEVERLY HILLS, CALIFORNIA - SEPTEMBER 21: Daniel Craig attends Will Rogers Motion Picture Pioneers Foundations 2022 Pioneer Dinner Honoring Barbara Broccoli and Michael G. Wilson at The Beverly Hilton on September 21, 2022 in Beverly Hills, California. (Photo by Alberto E. Rodriguez/Getty Images,)
Daniel Craig. Getty Images/Alberto E. Rodriguez
Jakarta - Para fans James Bond mungkin dibuat terkejut melihat perubahan yang terjadi pada Daniel Craig di film terbarunya, Queer. Sosok alpha male dan juga womanizer itu tiba-tiba saja berubah menjadi seorang ekspatriat Amerika bernama William Lee yang jatuh cinta terhadap pria muda pecandu narkoba bernama Eugene Allerton (Drew Starkey).

Penampilan Daniel Craig dalam film itu pun begitu meninggalkan kesan yang kuat dan berbeda, bahkan bos Venice Film Festival yaitu Alberto Barber mengatakan jika dia yakin sekali si aktor pasti masuk ke dalam Oscar tahun depan. Ia pun menceritakan jika di Queer ada beberapa adegan seks yang dilakoni mantan agen 007 itu.

"Queer menjadi film paling personal untuk ku. Aku sudah melihat The Red Shoes setidaknya 50 kali dan aku pikir mereka akan sangat mengapresiasi adegan seks di Queer yang mana cukup banyak dan penuh dengan skandal," ungkapnya dilansir dari Variety.

Queer merupakan film garapan Luca Guadagnino berdasarkan novel karya William S Burroughs dengan judul yang sama. Sutradara Call Me by Your Name itu pun menjelaskan jika film ini menampilkan adegan cinta mesra antara dua pria yang tentunya akan menjadikannya salah satu film indie paling menarik tahun ini.

Ia pun mengungkapkan bagaimana caranya untuk mengajak si James Bond bergabung di proyek tersebut. Ternyata itu adalah ide dari agennya, Bryan Lourd.

"Yah, aku memikirkan tentang dia (Daniel Craig), tapi aku tidak tahu. Saya tidak akan pernah berani bertanya."

Bryan pun berkata, "Kenapa? Dia akan menyukainya."

Dan saya berkata, "Wah! Maukah kamu memberikannya (naskah) padanya?" Dia berkata, "Tentu." Dia memberikan naskahnya kepada Daniel, dan Daniel pun menelepon seminggu kemudian. Lalu seminggu berlalu dan dia (akhirnya) tampil di film."

Ia pun menjelaskan jika Queer adalah film seperti yang mimpi saat kita demam terkait putus-nyambungnya sebuah hubungan. Dan satu-satunya cara agar kita dapat mengomunikasikan kedalaman hubungan mereka, dan penolakan dramatis yang ada di dalamnya, adalah dengan melihat interaksi mereka. Dari cara mereka bepergian bersama, cara mereka minum bersama, cara mereka bercinta bersama, dengan cara mereka terpisah dan bersama.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO