Quentin Tarantino soal Toy Story: Kisahnya Berakhir di Film Ketiga

Memasuki film kelima, Toy Story ternyata jadi salah satu film kesukaan sutradara ternama Quentin Tarantino. Ia mengaku jika dirinya sangat menyukai film yang pertama dirilis pada 1995. Hal ini diungkapkannya dalam Podcast Club Random with Bill Maher.
Sayangnya, ia tak mau melanjutkan menyaksikan film tersebut setelah film ketiganya yang dirilis pada 2010. Dia berbagi kekagumannya yang mendalam terhadap trilogi Toy Story dan menekankan pendapatnya bahwa film ketiga membuat film keempat tidak diperlukan.
Baca juga: Tim Burton Ogah Bikin Film Superhero Lagi |
Karena hal ini merusak trilogi yang seharusnya sempurna, Tarantino mengungkapkan satu-satunya trilogi yang ia anggap sempurna.
"Saya tidak menonton semua film animasi dan sejenisnya, tapi saya penggemar berat trilogi Toy Story. Saya pikir hanya ada satu trilogi yang benar-benar berfungsi hingga tingkat tertentu dan itu (urutannya) adalah 'A Fistful of Dollar', 'For a Few Dollar More', dan 'The Good, the Bad and the Ugly'."
"Dalam kasus Toy Story, yang ketiga sungguh luar biasa. Itu salah satu film terbaik yang pernah saya lihat. Dan jika Anda pernah melihat dua lainnya, itu sungguh menyedihkan. Tapi masalahnya, tiga tahun kemudian atau lebih, mereka melakukan yang keempat, dan saya tidak punya keinginan untuk melihatnya. Anda benar-benar mengakhiri ceritanya sesempurna yang Anda bisa, jadi tidak, saya tidak peduli apakah itu (film ke-4 dan ke-5) bagus, saya sudah selesai," ungkapnya.
![]() |
Jika melihat data yang dihasilkan dari Rotten Tomatoes, maka sepertinya ucapan Quentin benar adanya. Toy Story 3 memiliki critical score mencapai 98% dan lebih tinggi dibandingkan film selanjutnya. Ending yang ditampilkan di sana juga menuai pujian dari para penonton dan kritikus di mana Andy menyerahkan mainannya ke Bonnie yang membuat para penonton menangis.
Meski begitu, Toy Story 4 terbukti menjadi tindak lanjut yang layak dan sama menyentuhnya dengan pendahulunya. Dengan menjadikan Bo Peep karakter yang menonjol, ini membahas kisahnya setelah ketidakhadirannya di Toy Story 3, dan kembalinya dia membantu Woody mengajukan pertanyaan penting dan mencari tahu siapa dia di dunia tanpa Andy dan kapan dia tidak lagi menjadi mainan favorit.
Toy Story 3 dan Toy Story 4 dapat diakses oleh segala usia sekaligus terasa seolah-olah terus membesarkan generasi anak-anak ketika film aslinya dirilis pada 1995. Bagaimana pun pernyataan Quentin Tarantino merupakan keputusan pribadinya, meski kisah Woody dan kawan-kawannya masih terus berlanjut yang rencananya akan tayang pada 2026 mendatang.
Dalam ajang D23 kemarin, bos Disney Bob Iger mengumumkan Pixar sedang mengembangkan Toy Story 5. Baru-baru ini, terungkap Andrew Stanton, sosok yang sudah lama berkecimpung dalam franchise Toy Story, akan ditunjuk sebagai sutradara.
Nama Andrew Stanton tentu tidak asing bagi para penggemar Toy Story. Dia adalah co-writer film Toy Story 1 dan 4, produser eksekutif film spinoff Lightyear, dan sutradara film animasi legendaris seperti Finding Nemo dan WALL-E.
![]() |
Keputusan Pixar untuk memilih Stanton sebagai sutradara Toy Story 5 kemungkinan besar didasari oleh kesuksesan film-filmnya sebelumnya dan penerimaan yang kurang baik terhadap film spin off Lightyear.
Pixar berharap dengan kembalinya Stanton, Toy Story 5 dapat kembali meraih kesuksesan dan memuaskan para penggemar.
(ass/tia)