5 Film Jepang di Disney+ Hostar, Ada yang Khusus Dewasa

Selalu ada yang khas dalam sajian sinema Jepang. Entah itu cara bercerita atau pembentukan karakternya. Kalau kamu lagi cari tontonan buat mengisi akhir pekan, detikpop punya deretan rekomendasinya buat kamu.
Berikut ini film-film Jepang yang bisa kamu saksikan di Disney+ Hotstar. Ada yang drama, ada juga yang anime. Perhatikan rating usianya juga ya karena beberapa judul khusus dewasa!
1. My Home Hero: The Movie
My Home Hero: The Movie mengisahkan Tetsuo Tosu, seorang pekerja kantoran biasa yang hidupnya berubah drastis ketika ia mengetahui bahwa putri kesayangannya, Reika, mengalami kekerasan dari pacarnya, Nobuto Matori. Nobuto bukan hanya kasar, tapi juga seorang kriminal berbahaya dengan rekam jejak pembunuhan.
Didorong oleh naluri melindungi anaknya, Tetsuo melakukan tindakan nekat: ia membunuh Nobuto. Namun, masalah tidak berhenti di situ. Nobuto adalah putra dari bos yakuza yang berpengaruh, Yoshitatsu Matori. Tetsuo dan istrinya, Kasen, harus berjuang untuk menyembunyikan kejahatannya dan melindungi keluarga mereka dari balas dendam sang yakuza.
Dengan tema yang dihadirkan, film ini diberi rating 17+.
2. Just Remembering
Just Remembering (2022) adalah film romantis Jepang yang menyentuh hati, ditulis dan disutradarai oleh Daigo Matsui. Film ini mengikuti kisah cinta antara Teruo (Sosuke Ikematsu) dan Yo (Sairi Ito) yang diceritakan secara terbalik, mulai dari perpisahan mereka hingga pertemuan pertama.
Teruo, seorang mantan penari yang harus berhenti karena cedera, kini bekerja sebagai teknisi pencahayaan panggung. Yo adalah seorang sopir taksi yang mandiri dan bersemangat. Keduanya pernah menjalin hubungan asmara yang indah, namun akhirnya berpisah karena keadaan.
Film ini mengambil latar waktu pada tanggal 26 Juli, hari ulang tahun Teruo, namun pada tahun-tahun yang berbeda. Kita diajak untuk menyaksikan kilas balik kehidupan mereka, mulai dari perpisahan yang menyakitkan di tahun 2021, kembali ke masa-masa bahagia mereka di tahun-tahun sebelumnya, hingga akhirnya tiba pada pertemuan pertama mereka yang manis di tahun 2015.
3. Wife of a Spy
Berlatar di Kobe, Jepang pada tahun 1940, Wife of a Spy mengisahkan Satoko (Yu Aoi), seorang wanita yang menjalani kehidupan bahagia bersama suaminya, Yusaku (Issey Takahashi), seorang pedagang sukses. Namun, ketika Yusaku melakukan perjalanan bisnis ke Manchuria, ia menyaksikan kekejaman yang dilakukan oleh militer Jepang. Didorong oleh rasa keadilan, Yusaku bertekad untuk mengungkap rahasia gelap ini kepada dunia.
Sekembalinya ke Jepang, Yusaku menjadi sosok yang berubah. Satoko yang awalnya tidak curiga, mulai merasa ada yang aneh dengan suaminya. Yusaku menjadi lebih tertutup dan seringkali menghilang secara misterius. Kecurigaan Satoko semakin menguat ketika ia menemukan bukti-bukti yang mengarah pada aktivitas spionase suaminya.
4. The First Slam Dunk
The First Slam Dunk adalah film anime olahraga yang diadaptasi dari manga legendaris karya Takehiko Inoue dengan judul yang sama. Film ini membawa kembali kisah tim basket SMA Shohoku yang berjuang untuk mencapai impian mereka di kejuaraan nasional.
Berbeda dengan serial anime sebelumnya yang lebih berfokus pada Sakuragi Hanamichi, film ini mengambil sudut pandang Ryota Miyagi, sang point guard andalan Shohoku. Kita akan diajak menyelami lebih dalam latar belakang Miyagi, termasuk masa lalunya yang penuh trauma dan bagaimana basket menjadi pelarian dan semangat hidupnya.
5. Macross Delta: Passionate Walkure
Film anime Macross Delta the Movie: Passionate Walküre merupakan kompilasi dari serial anime Macross Delta dengan tambahan adegan baru. Film ini berfokus pada grup idol Walküre yang bertarung melawan Var Syndrome, sebuah fenomena misterius yang menyebabkan orang menjadi gila dan berperilaku kekerasan, dan Aerial Knights Valkyrie, tim pilot misterius dari Kerajaan Wind.
Cerita berpusat pada Hayate Immelman, seorang pilot Valkyrie yang bergabung dengan skuadron Delta untuk melawan Var Syndrome. Ia bertemu dengan Freyja Wion, seorang gadis Windermere bersemangat yang bercita-cita menjadi anggota Walküre. Freyja memiliki suara yang mampu meredakan efek Var Syndrome, menjadikannya aset penting bagi Walküre dan Delta Squadron.
Rating penontonnya buat 17+ ke atas ya!