Longlegs Jadi Film Horor Indie Terlaris di Amerika Utara

Hal ini pun membuat film garapan Oz Perkins itu jadi film horor indie terlaris di regional tersebut selama beberapa dekade terakhir.
Mereka mengalahkan film dari A24 yakni Talk to Me yang meraup $48 juta atau senilai Rp 781 miliar. Namun film rilisan 2022 itu berhasil mendapatkan $92,1 juta atau sekitar Rp 1,49 triliun secara global. Sementara Longlegs hingga pekan ketiganya baru mencapai $62 juta atau Rp 1 triliun.
Film ini juga menduduki peringkat sebagai film Neon terlaris sepanjang masa, mengalahkan film peraih Oscar "Parasite" dengan perolehan sebesar $53,36 juta di Amerika Utara.
Longlegs dibuka lebih awal pada Juli dan menjadi film yang tidak disangka-sangka, meraup $22,6 juta pada minggu pertamanya dan mencetak rekor box office baru untuk Neon dalam prosesnya.
Film horor religius garapan Sydney Sweeney, Immaculate, sebelumnya menduduki peringkat sebagai film indie dengan pendapatan awal terbesar dengan $5,3 juta pada Maret.
Sebagai perbandingan, hanya 15 film studio independen dalam dekade terakhir yang dibuka di atas $20 juta. Penjualan tiket tetap kuat pada penayangan keduanya dengan $11,7 juta, turun 48% dari debutnya, dan sekali lagi pada minggu ketiga dengan $6,7 juta dari 2.730 bioskop.
Longlegs menjadi persembahan menawan dari Osgood Perkins, yang merupakan putra dari legenda film horor yakni Anthony Perkins. Kolaborasinya bersama Nicolas Cage dan Maika Monroe, mendapatkan review bagus dari kritikus dan media-media.
Dalam wawancara bersama The New Yorker, Nicolas Cage mengungkapkan fakta unik di mana ia mendapatkan inspirasi untuk karakter Longlegs.
"Entah kenapa, saat aku membaca naskahnya, aku mendengar suara ibuku. Dan kemudian saya bertemu dengan (sutradara Oz) Perkins di Polo Lounge. Dan hal pertama yang dia katakan padaku adalah, 'Nic, ini film tentang ibuku.' Dan saya berkata, 'Itu sangat menarik, Oz, karena saya baru saja berpikir ingin membuat karakter ini tentang ibu saya.'"
Cage akan mengklarifikasi bahwa bukan kecenderungan ibunya yang jahat atau satanic (yang sebenarnya tidak ada) yang ingin dia tiru, melainkan nada dan gerakan ibunya, yang dia sebut sangat 'menakutkan' saat dia kanak-kanak.
Baginya, Longlegs juga tentang memberi penghormatan kepada wanita yang membesarkannya itu.
"Dia akan berbicara, seperti, [meniru suaranya] 'Oooh, Nicky, kamu tampak seperti burung kecil ketika kamu lahir.' Dan itu menakutkan. Saya pikir ibu saya melakukan yang terbaik yang dia bisa dengan situasi yang dia hadapi, tapi itu tetap saja menakutkan."
"Jadi saya pikir, oke, saya ingin menjadikan karakter ini sebagai semacam penghormatan ibuku. Bukan karena dia setan, tapi vokalisasinya, cara dia bergerak. Jadi itulah mengapa ini sangat berbeda. Ini bukan Tiny Tim. Ini adalah (nama ibu Nicolas Cage) Joy Vogelsang," tegasnya.
(ass/dar)