James Gunn, Kapan Nih Ngobrol Bareng Kevin Feige soal DC x Marvel

Meski begitu bukan berarti kolaborasi ini mustahil untuk diwujudkan, apalagi kini giliran bos Marvel yakni Kevin Feige yang buka suara terkait rencana itu.
"Kadang aku juga mikirin soal itu, kayak para fans aja. Aku tak tahu kapan itu bisa terwujud atau bagaimana itu bisa dibuat. Tapi kita sudah berbicara terlalu lama hingga saya berkata, "Tidak akan pernah! Kami tidak akan pernah bisa melakukan itu." Kami tidak akan pernah mengatakan tidak akan pernah, tapi (hingga saat ini) tidak ada rencana itu. Saya telah melihat foto paparazzi di lokasi syuting Superman keren banget. Jadi dia (James Gunn) fokus pada hal itu. Kami fokus pada hal ini," ungkapnya dalam wawancara bersama Collider.
Baca juga: Kevin Feige: Ini Eranya Mutan di MCU |
Memang saat ini keduanya sama-sama fokus mengembangkan kisah baru yang akan menjadi acuan selama beberapa tahun ke depan dalam timeline masing-masing studio. Namun jika melihat fenomena superhero fatigue yang membayang-bayangi perusahaan mereka, maka ide crossover mungkin bisa jadi penyegar dari kejenuhan para fans.
Apalagi Kevin Feige dan James Gunn juga pernah bekerja sama sebelumnya di Guardian of the Galaxy, sehingga tak perlu canggung untuk menuangkan masing-masing ide di kepalanya.
Sebelumnya James Gunn juga mengatakan bahwa rencana itu mungkin terwujud setelah dirinya menjadi bos DC bersama Peter Safran.
"Aku yakin jika itu mungkin saja dilakukan karena aku sekarang bertanggung jawab (di DC)," tuturnya pada Empire Magazine.
"Siapa yang tahu? Ya masih bertahun-tahun lagi tapinya. Ku rasa kami harus mematangkan apa yang kami lakukan di DC dulu. Ya tentunya aku berbohong kalau ku bilang tidak pernah membahasnya. Namun diskusinya masih sangat-sangat ringan dan menyenangkan," papar James Gunn.
James Gunn memang pernah bicara soal fenomena yang disebut Superhero Fatigue atau kejenuhan publik akan kisah para pahlawan super tersebut.
Hal ini diutarakan oleh James Gunn dalam wawancaranya bersama Rolling Stones. Pria yang pernah terlibat dalam dua studio besar spesialis film superhero itu menyebutkan gaya tutur atau alur penceritaan dari para karakter superhero telah membuat publik bosan.
Bahkan meskipun menghadirkan adegan epik dari pertarungan karakter ikonik seperti Superman dan Batman pun masih kurang cukup untuk para penonton saat ini. Mereka membutuhkan alur cerita dan permainan emosi yang cukup kuat agar bisa nyaman menyaksikannya.
"Ku rasa Superhero Fatigue itu benar-benar nyata. Itu bukanlah masalah pada (karakter) superhero melainkan gaya bercerita yang dibawakan. Kita cinta pada Superman, kita cinta Batman, kita cinta Iron Man karena mereka adalah karakter mengagumkan yang telah mendapatkan tempat di hati kita."
"Dan jika mereka (hanya menghadirkan) kisah omong kosong di layar maka (penonton) akan merasa bosan. Namun aku merasa tantangan terbesar dari hal tersebut diciptakan oleh ikatan emosi yang mendasari ceritanya," pungkasnya.
(ass/dar)