Basma, Debut Kurang Manis Fatima AlBanawi di Netflix

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan dalam film Basma.
Cuplikan adegan dalam film Basma. Dok. Netflix
Jakarta - Basma menjadi salah satu film yang ramai dibahas di media sosial sejak ditayangkan di Netflix pada tahun ini. Film ini menjadi bentuk perjuangan dan debut dari aktris Arab Saudi, Fatima AlBanawi, di dunia hiburan. Sayangnya film tersebut tak terlalu mendapat sambutan hangat dan hanya mendapatkan rating 4,1/10 di IMDb dan 3 di detikpop.

Wanita berusia 35 tahun itu sebelumnya lebih dikenal lewat penampilannya di film Barakah Meets Barakah (2016) di mana ia berperan sebagai Bibi, sang protagonis. Penampilannya dalam film komedi romantis yang menyuguhkan cinta di antara dua kelas sosial berbeda itu membuatnya langsung masuk dalam calon film yang diajukan negara tersebut di Oscar.

Dari sini lah kariernya sebagai aktor dimulai dan berlanjut ke beberapa film dan serial lainnya. Ia juga beberapa kali menulis naskah untuk film-film dan menjadi sutradara, namun dalam Basma ia memilih untuk menangani semua itu.

Proyek kerjasamanya dengan Netflix ini menjadi cukup spesial karena Fatima memiliki andil sangat besar, ia menjadi produser, sutradara, penulis naskah dan pemeran utama di film tersebut. Lalu apa alasannya memilih mengerjakan semuanya sendirian?

"Kadang saat kau ingin membuat sesuatu yang berbeda kau harus mempercayakan dirimu sendiri dan penilaianmu," tuturnya dalam wawancara bersama Esquire.

"Pada proses pembuatan film, ada saja orang-orang yang suka menjilat dan kadang dapat merugikan hasil akhir (filmnya). Tentu saja, kompromi adalah bagian dari proyek apa pun, tetapi di Basma-dengan saya sebagai penulis, sutradara, dan produser-saya harus memilih di mana kompromi itu dibuat. Saya seperti, 'Anda tahu? Terima kasih banyak, tapi taruh seluruh kuenya di piringku dan aku akan melahapnya.'"

Cuplikan adegan dalam film Basma.Cuplikan adegan dalam film Basma. Foto: Dok. Netflix

Tentunya Basma tak disiapkannya dalam waktu yang singkat, ada perjalanan cukup panjang dalam mewujudkan kisah itu. Apalagi kisah yang dihadirkan di sana hampir mirip dengan apa yang terjadi di hidupnya di mana ia juga sempat mengenyam pendidikan S2 di luar negeri.

"Ini fiksi kok. Tapi karyaku selalu terinspirasi dari entah pengalaman pribadi atau yang dialami keluarga dan teman-temanku," terangnya.

"Ya kisah yang sama bisa saja memiliki arti berbeda untuk orang lain, jadi intinya itu tak akan lagi menjadi milik mu. Itu jauh lebih besar dari hal itu," pungkasnya.

Cuplikan adegan dalam film Basma.Cuplikan adegan dalam film Basma. Foto: Dok. Netflix

Basma sendiri berkisah tentang seorang gadis bernama Basma yang kembali ke Jeddah dari kuliahnya di Amerika. Ia pun menemukan keluarganya berbeda usai pandemi COVID-19, di mana sang ayah terkena gangguan mental dan diceraikan oleh sang ibu.

Film ini dibintangi oleh Eissa Hafiz, Terad Sindi dan Sumaiah Alabdulwahab. Basma menjadi salah satu film yang didanai oleh Red Sea Film Foundation dan menjadi bentuk kerjasama Netflix untuk mendukung para filmmakers wanita di Arab.


(ass/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO