SNL 95 Jadi Awal Permusuhan Eddie Murphy dan David Spade

Asep Syaifullah
|
detikPop
Eddie Murphy
Eddie Murphy. dok. Golden Globes 2023
Jakarta - Jika bicara soal permusuhan di antara bintang Hollywood, maka ada beberapa nama yang dikenal tak pernah akur bahkan hingga saat ini. Contohnya Eddie Murphy dengan David Spade yang sudah berpuluh-puluh tahun tak akur.

Padahal keduanya awalnya adalah rekan baik di acara Saturday Night Live (SNL). Namun bintang Shrek itu merasa diperlakukan tak baik dan direndahkan oleh rekannya lewat sebuah candaan yang membuat hubungan mereka berdua retak.

"Waktu dulu, mereka sering sekali (mengejekku) dan kebanyakan itu soal hal-hal rasis. (Dulu) tak ada Black Hollywood, tak ada rappers (atau) hip-hop, itu masih 80-an," kenangnya dalam wawancara bersama The New York Times.

Candaan itu pun makin parah dan membuat Eddie Murphy kian kesal. Apalagi ia tak habis pikir kenapa dirinya yang menjadi bagian di sana yang malah menjadi korban jokes terkait kariernya di dunia hiburan.

"Aku merasa seperti, 'Woi, gue kan bagian dari keluarga (acara itu) dan kau mengejekku seperti itu? Itu benar-benar menyakiti perasaanku," ujarnya.

Eddie Murphy membintangi SNL dari 1980 hingga 1984. Jokes tersebut terjadi pada sketsa Hollywood Minute pada 1995, di mana David Spade menunjukkan gambar Murphy sebelum menyindir, "Lihat, anak-anak, itu adalah bintang jatuh. Nyatakan sebuah harapan."

Pemeran Donkey itu mengatakan candaan tersebut merupakan respons terhadap filmnya pada 1995, Vampire in Brooklyn, yang meraih kesuksesan di box office.

"Itu seperti, 'Hei, ini Saturday Night Live,' Saya adalah hal terbesar yang pernah muncul dari pertunjukan itu. Pertunjukan itu akan berhenti ditayangkan jika saya tidak kembali tampil di acara itu, dan sekarang ada salah satu pemeran yang mengolok-olok karier saya?" katanya.

Murphy juga jengkel karena pihak produksi memberi lampu hijau pada pernyataan tersebut.

"Saya tahu dia tidak bisa mengatakan itu begitu saja, sebuah lelucon harus melalui perizinan, jadi produser berpikir tidak apa-apa untuk mengatakan itu," tuturnya.

Dia melanjutkan, "Rasanya seperti, 'Yo, bagaimana kamu bisa melakukan itu?' Karierku? Benar-benar? Lelucon tentang karier saya? Jadi saya pikir itu adalah pilihan yang cemen. Dan itu agak rasis, pikir saya, saya merasa itu rasis."


(ass/mau)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO