Rumah Marilyn Monroe Sempat Mau Dihancurkan, Kini Dilindungi Pemkot LA

Nama Marilyn Monroe memang nggak pernah berhenti jadi topik pembicaraan, bahkan bertahun-tahun setelah dia meninggal dunia. Kali ini soal rumahnya di Los Angeles yang sebelumnya sempat mau dihancurkan pemilik baru.

Pada September 2023 beredar kabar bahwa rumah yang berada di kawasan Brentwood, Los Angeles, itu dibeli oleh Brinah Milstein dan Roy Bank. Mereka membayar 8 juta dolar untuk rumah itu dengan rencana menghancurkannya.

Brinah Milstein dan Roy Bank sempat membeberkan alasan kenapa mereka memutuskan untuk nggak mempertahankan bangunan tersebut. Yaitu karena ingin memperluas properti milik mereka yang ada di sebelahnya.

Beberapa bulan berselang pemerintah kota setempat akhirnya membuat keputusan. Dewan Kota Los Angeles kini meresmikan rumah Marilyn Monroe tersebut ke dalam nominasi cagar budaya bersejarah.

Dengan keputusan ini, rumah terkenal itu sekarang terlindungi. Sehingga pemiliknya pun nggak bisa melakukan perubahan atau membongkarnya.

"Rumah Marilyn Monroe di Brentwood sekarang jadi Cagar Budaya! Hari ini, Dewan Kota LA menyetujui nominasi rumah terakhir Marilyn Monroe. Terima kasih kepada semua yang menyuarakan dukungan mereka dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Anggota Dewan Traci Park dan tim!" tulis L.A. Conservancy dilihat di akun X resmi mereka Minggu (30/6/2024).

Rumah Marylin Monroe. REUTERS/Mike Blake Foto: REUTERS/MIKE BLAKE

Rumah di Brentwood itu jadi tempat terakhir yang ditinggali oleh sang superstar. Dia membeli rumah tersebut di tahun 1962 dan meninggal juga di rumah itu pada tahun yang sama.

Variety menulis, Brinah Milstein dan Roy Bank (selaku pemilik rumah itu saat ini) mengajukan gugatan ke kota Los Angeles. Mereka berdalih, sejak terakhir kali ditempati oleh Marilyn Monroe, sudah berkali-kali rumah itu mengalami perubahan.

Menurut mereka, sudah nggak ada lagi 'jejak asli' dari pemeran The Seven Year Itch itu di sana karena proses renovasi yang berluang-ulang. Jadi rumah itu sudah nggak lagi memenuhi kriteria sebagai situs budaya bersejarah.

Kasus tersebut masih berjalan dan akan ditindaklanjuti pada 13 Agustus 2024.