Alasan Emilia Clarke Ogah Tonton House of The Dragon

Bintang Game of Thrones itu mengaku tak ingin menyaksikan serial yang berhasil meraih Golden Globe 2023 tersebut. Ia mengatakan ada rasa aneh saat menyaksikan prekuel dari serial yang mengangkat namanya itu.
"Aku tak bisa melakukannya. Itu sungguh aneh rasanya," paparnya pada Variety.
"Itu terlalu aneh. Aku senang akhirnya itu tayang. Aku sangat bahagia dengan penghargaan yang mereka terima. Aku hanya tak bisa melakukannya. Ini seperti yang orang bilang, 'Kau mau pergi ke reuni sekolah yang bukan angkatanmu? Beneran mau pergi ke reuni itu?' Itu yang aku rasakan dan aku menghindarinya," jelas pemeran Daenerys Targaryen itu.
House of Dragon sendiri merupakan serial yang menceritakan asal-usul dari leluhur Daenerys Targaryen atau kehidupan yang terjadi sekitar 200 tahun sebelum Game of Thrones. Jalan ceritanya pun lebih fokus pada era kekuasaan House of Targaryen di Westeros.
Pada akhir season pertama, pembunuhan Aemond Lucerys jadi batu loncatan buat semua peristiwa di pemutaran perdana season ke-2. Aegon di King's Landing mulai siapin rencana buat bertempur.
Episode yang berjudul A Son for a Son, sepertinya tidak akan pernah berakhir dengan baik. Di pemutaran perdana House of the Dragon season 2 berakhir dengan tragedi brutal yang (tentunya) menyayat hati.
Di episode pertamanya, Rhaenyra ingin balas dendam pada Aemond karena membunuh putranya. Tapi Aemond mampu menghindari pembalasan itu di A Son for a Son.
Putra Aegon II itu masih sangat kecil, Jaehaerys, dibunuh sebagai pembalasan. Sebenarnya itu bukan niat dari Rhaenyra, tapi Daemon mengambil tindakan sendiri, dan harus dibayar mahal.
(ass/mau)