Saat Johnny Depp Kalahkan Tom Hanks, Tom Cruise hingga Michael Jackson

Mulai dari Tom Hanks, Tom Cruise, Johnny Depp bersaing ketat. Bahkan Michael Jackson pun ngotot untuk bisa tampil di sana, apalagi pada saat itu ia sedang di puncak kariernya dan membuat semua produser ingin mengajaknya tampil di film mereka.
Namun pilihan Tim Burton justru jatuh pada dua nama yakni Johnny Depp dan Tom Cruise untuk Edward Scissorhands. Hal ini terungkap dalam wawancara mantan Amber Heard tersebut bersama Tara Wood.
Ia bahkan menyebutkan peran itu awalnya sepertinya akan jatuh ke Tom Cruise. Namun ia berjuang keras untuk tak kalah pada perebutan tersebut.
Apalagi ia begitu jatuh hati pada sang karakter dan naskah tersebut.
"Naskahnya indah. Karakternya indah. Apa yang saya kira (menarik) saya secara emosional adalah bahwa Edward adalah saya. Itulah yang seharusnya saya ambil," tuturnya.
Namun setelah agennya mengadakan pertemuan dengan Tim Burton, yang menindaklanjuti kesuksesan Pee-wee's Big Adventure pada 1985 dan Beetlejuice pada 1988, Depp mendengar tentang bintang-bintang papan atas yang bersaing untuk Edward.
"Dia tidak akan pernah memilih saya ketika semua orang di Hollywood menginginkan peran tersebut," kenang Depp.
"Tim benar-benar juggling karena dia dikejutkan oleh agennya, pihak studio, dan semua orang. Jadi saya menelepon agen saya setelah membaca naskahnya dan berkata, 'Tolong batalkan pertemuannya, saya tidak akan hadir.' Dia berkata, 'Apakah kamu gila?'"
Tentang momen tersebut, Depp melanjutkan, "Aneh karena selalu ada bajingan di kepala Anda yang berkata, 'Ayolah, kawan. Kamu adalah seorang aktor TV.' Karena pada saat itu keadaannya hampir seperti tak mungkin."
Ia akhirnya bertemu dengan sang sutradara dan keduanya pun menyamakan visi mereka terkait peran itu.
Meski sempat pasrah, siapa sangka justru Tim Burton malah merasa Edward lebih hidup di tangan Johnny Depp.
Film itu pun terbukti sukses secara box office dan meraup pendapatan sebesar $ 86 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun secara global. Tak hanya itu saja pujian pun diberikan para kritikus dan media yang menyebutnya sebagai salah satu film ikonik di era 90-an dengan style gothic.
(ass/dar)