Ending Kingdom of the Planet of the Apes Harusnya Lebih Kelam

Ia menceritakan bahwa film tersebut harusnya memiliki ending yang lebih kelam dibandingkan apa yang disuguhkan pada para penonton.
Spoiler alert! Abaikan kalau kamu belum nonton filmnya!
Pada pertarungan epik di film itu, Mae (Freya Allan) memilih keputusan yang cukup tragis dengan membanjiri dan menghancurkan teknologi peradaban manusia agar tak dapat dimiliki oleh Proximus (Kevin Durand) Dan membunuh ratusan tentara kera.
''Itu bukan yang ia inginkan. Tapi itu lah yang terjadi, atau Proximus akan memiliki semua senjata itu dan manusia akan celaka. Dia telah melalui banyak hal dan ia sudah kehilangan orang-orang yang ia sayangi yang mana membuat tindakannya terlibat benar,'' tuturnya.
''Jadi ia tak bisa melakukannya di saat akhir karena kera satu ini (Noa). Pada momen itu, aku tahu Mae berharap jika dia baik-baik saja. Tapi apa lagi yang bisa ia lakukan? Itu sungguh tak mudah,'' tambahnya.
Kemudian, Mae pun pergi menuju ke kampung Eagle Clan tempat Noa di mana akhirnya ia menyadari jika temannya masih hidup.
Pada momen mendebarkan itu kita pun melihat di belakangnya ada Mae tengah memegang senjata api karena khawatir jika Noa akan membalaskan dendam teman-temannya yang tewas karena banjir itu.
''Pada adegan tersebut, Mae akan membunuhnya karena ia takut dengannya. Kepintarannya (Noa) membuatnya takut, ia tak mau melakukannya tapi sepertinya harus. Seharusnya kalian bisa melihat jika ia menarik senjatanya tapi Noa balik badan. Kau mungkin akan berpikir,'Ya Tuhan apakah ia akan menembaknya?' Mae pun hanya menangis saat hendak melakukannya tapi tidak jadi. Saat ia menyebut nama Raka, hal itu tak jadi dilakukannya,'' ungkapnya.
Kisah ini pun sepertinya akan terus berlanjut dan memperpanjang nafas dari waralaba tersebut. Mungkin saja di film selanjutnya akan ada konflik antara Mae dan Noa.
(ass/dar)