Era Dualitas Horor di Bioskop

Mikhael Kevin
|
detikPop
Badarawuhi di Desa Penari
Poster film Badarawuhi di Desa Penari. Dok. MD Entertainment
Jakarta - Setelah rilis hampir 1 bulan lamanya, kini kedua film yang tayang di awal lebaran telah berhasil mencapai 3 juta jumlah penonton.

Tayang perdana di tanggal 11 April 2024, Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari menjadi salah dua rivalitas yang akan berlayar di kancah bioskop di saat lebaran.

Tentunya hal ini secara tidak langsung menimbulkan kompetisi tersendiri kepada preferensi masyarakat untuk memilih tontonan di tengah hari libur lebaran yang panjang.

Namun tak disangka, kedua film ini berhasil bertahan hingga berminggu-minggu setelah lebaran berkat kesuksesannya masing-masing.

Per tanggal 3 April, Siksa Kubur berhasil meraup 3.810.790 penonton setelah 22 hari setelah penayangan perdananya. Begitupun dengan Badarawuhi di Desa penari telah mendapat penonton sebesar 3.644.764 setelah penayangan perdananya yang bersamaan dengan Siksa Kubur.

Tentu fenomena seperti ini terbilang hebat karena kedua film yang sama-sama punya nilai jualnya masing-masing. Yang biasanya film di bulan liburan didominasi satu film yang menonjol, tidak kali ini dengan kedua film yang sama-sama bertahan.

Walau sama-sama mengangkat genre horor, nilai yang ditonjolkan antar kedua film terasa sangat berbeda. Siksa Kubur menawarkan tema horor religi, sedangkan Badarawuhi di Desa Penari menawarkan keberlanjutan dari universe KKN.

Siksa Kubur sendiri menawarkan film horor religi yang mengandalkan drama psikologi kepada para penontonnya. Film ini menawarkan alur cerita dan plot yang kompleks di setiap adegannya.

Sedangkan Badarawuhi di Desa Penari menawarkan cerita lanjutan dari KKN, dengan adanya peningkatan kualitas sinematik yang kompleks. Film ini juga menjadi film pertama di Asia Tenggara.

Fenomena ini dirasa menakjubkan melihat sebelumnya kompetisi keras juga dialami saat perilisan Barbie dan Oppenheimer. Yang ternyata, film lokal mampu memiliki kualitas persaingan yang kompeten dan masyarakat Indonesia juga merespon penayangan film ini dengan baik.

Persaingan ini juga dibuktikan dari hari pembukaan pertamanya. Kedua film ini berhasil menjadi 10 film Indonesia dengan hari pembukaan tertinggi sepanjang masa.

Badarawuhi berhasil menempati peringkat ke 4 dengan 344.507 jumlah penayangan di hari pertamanya. Sedangkan Siksa Kubur menyusul di urutan ke 8 dengan 257.871 jumlah penayangan perdananya.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO