Kisah Bintang Bridgerton yang Insecure dengan Warna Kulitnya

Charithra Chandran mengaku pernah alami pengalaman kurang mengenakkan mengenai warna kulit yang dimilikinya. Hal ini bermula ketika ia mengunjungi keluarga besarnya di India selama empat bulan setiap tahunnya, sejak ia kecil sampai remaja.
"Saya akan menghabiskan waktu dengan menggunakan topi atau penutup lainnya ketika pergi keluar. Saya tidak pernah bisa merasakan berjemur karena takut tidak cantik," ungkapnya.
Ia juga menceritakan bahwa keluarganya menganggap dirinya akan terlihat lebih cantik jika kulitnya tidak gelap.
"Mereka akan terus berkata, 'Kamu akan terlihat lebih cantik jika kamu memiliki warna kulit nenekmu,' 'Kasihan warna kulitnya,' atau 'Dia cantik sekali dengan kulit gelap,'" tutur Chandran menjelaskan pengalamannya saat berbincang dengan Teen Vogue.
Hal itu berhasil membuat aktris berusia 25 tahun mencoba merubah warna kulitnya ketika masih muda.
"Aku tidak akan menyalahkan mereka karena hal itu, mereka pasti hanya berusaha untuk membuat hidupku menjadi lebih baik," jelasnya.
Kakek dan neneknya pun hanya memberikannya izin untuk pergi keluar rumah di pagi atau sore hari agar terhindar dari teriknya matahari di India. Mereka tak ingin Charithra Chandran memiliki kulit yang semakin gelap.
Meskipun pernah berusaha merubah warna kulitnya, ia mengaku tidak menggunakan produk pencerah kulit sama sekali. Ia hanya berusaha merubah pemikirannya tentang warna kulitnya.
Tetapi, hal tersebut justru membuatnya trauma.
"Ini akan menjadi perjuangan seumur hidup. Sejak kecil aku diajarkan kalau berkulit cerah itu cantik. Sungguh, rasanya menjadi traumatis sekali," katanya.
Charithra Chandran berperan sebagai Edwina Sharma dalam Bridgerton. Sama seperti Simone Ashley, ia menjadi pendatang baru pada musim kedua.
Kebetulan, Charitra Chandran dan Simone Ashley menjadi aktris dengan kulit gelap di antara pemain Bridgerton lainnya. Meski demikian, keduanya memiliki peran yang penting dalam Bridgerton musim kedua.
(ass/ass)