Godzilla x Kong: The New Empire, 2 Monster Berantem Lagi
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Melanjutkan karakter dari film sebelumnya, kita melihat progress hubungan Dr. Ilene Andrews (Rebecca Hall) yang sekarang mengurus satu-satunya suku Iwi yang tersisa, Jia (Kaylee Hottle). Tentu saja setiap hubungan yang baru ada kerikilnya. Jia ternyata kurang nge-blend dengan murid-murid lain. Ditambah dengan kenyataan bahwa Jia melihat visual-visual yang aneh di kepalanya, Jia semakin merasa tidak layak berada di sana.
Tapi keanehan yang dialami Jia bukan satu-satunya hal yang misterius. Godzilla yang tadinya "tidur siang" di Colloseum tiba-tiba bangun dan aktif bergerak. Dia pergi ke pabrik nuklir untuk menyerap energi. Godzilla juga pergi ke dalam laut untuk battle dengan makhluk titan lainnya.
Sementara itu Kong juga punya masalah pelik yang lain. Ia merasa sendiri di hollow world. Tapi semua ini hanya sementara karena sebentar lagi jawaban dari semua pertanyaan akan muncul. Dan lagi-lagi nasib dunia kita ada di tangan mereka.
Tentu saja dengan judul Godzilla x Kong: The New Empire, kita tidak bisa mengharapkan yang masuk akal dalam film ini. Tapi setidaknya di film sebelumnya semua orang (dalam hal ini pembuat filmnya) masih mempunyai usaha untuk membuat semua kegilaan ini terlihat masuk akal. Di film ini, trio penulis Terry Rossio, Simon Barrett dan Jeremy Slater membuang semua logika dan menggantikannya dengan spektakel saja.
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu alasan kenapa kita pergi menonton blockbuster Hollywood adalah untuk menonton sesuatu yang kita tidak dapatkan di televisi atau streaming. Kita butuh tontonan yang masif, lebih besar dari kehidupan. Tapi bagaimana pun juga, sebesar apapun bujet yang dikeluarkan untuk sebuah bujet, pada akhirnya cerita akan menjadi rajanya. Dalam kasus film ini, mereka terlalu sibuk untuk merangkai adegan-adegan yang heboh (yang dikerjakan dengan bantuan CGI) daripada membuat cerita yang membuat penontonnya peduli.
Baca juga: Arti Huruf X di Godzilla x Kong |
Berbeda dengan film sebelumnya yang porsi antara manusia dan monsternya sepadan, di film ini Kong menjadi tokoh utamanya. Karakter manusianya sesekali muncul hanya untuk menjelaskan eksposisi yang tidak bisa dijelaskan secara visual. Ditambah dengan dialog yang sangat buruk, kehadiran karakter manusia di film ini terasa seperti sebuah beban yang ditanggung karakter monsternya. Setiap karakternya berusaha nge-joke, hasilnya garing. Setiap karakter manusianya berusaha untuk memberikan momen emosional, hasilnya datar. Sementara itu karakter Kong justru berhasil membuat saya merasakan emosi. Hubungan Kong besar dan Kong yang kecil justru menjadi highlight film ini.
Tidak semua film memang harus memberikan banyak daging. Kadang kala kita juga perlu menonton film yang banyak MSG-nya. Ada kesenangan sendiri menonton blockbuster Hollywood yang isinya ledakan dan kekacauan. Tapi pada akhirnya yang membuat ledakan itu berarti adalah ketika kita peduli dengan nasib karakternya. Armageddon tidak akan menjadi salah satu film klasik kalau kita tidak terlibat dalam drama antara karakter yang dimainkan Bruce Willis, Liv Tyler dan ben Affleck.
Demikian juga dengan film seperti Godzilla x Kong: The New Empire ini. Pertarungan antara Kong dan Godzilla tidak akan berarti apa-apa kalau kita tidak terlibat di level emosional. Franchise ini tadinya mempunyai potensi yang besar untuk menjadi salah satu tontonan yang tidak bisa di-skip. Dengan Godzilla x Kong: The New Empire, film ini berubah menjadi seperti serial Transformers. Meriah, heboh tapi rasanya kosong.
Genre | Action |
Runtime | 115 minutes |
Release Date | 29 March 2024 |
Production Co. | Legendary Pictures |
Director | Adam Wingard |
Writer | Terry Rossio |
Cast | Rebecca Hall Brian Tyree Henry Dan Stevens |