Penjelasan Lengkap Ending Dune: Part Two

Asep Syaifullah
|
detikPop
Cuplikan adegan Dune: Part Two.
Foto: Dok. Warner Bros
Jakarta - Spoiler Alert! Berita ini mengandung spoiler, abaikan jika kamu belum menyaksikan filmnya.

Dune: Part Two memberikan akhir yang cukup berbeda dengan apa yang tersaji dalam buku yang ditulis Frank Herbert pada 1965. Namun ini bukanlah akhir dari perjalanan Paul melainkan sebuah awal, kok bisa?

Denis Villeneuve dengan cerdas menghadirkan apa yang dirindukan fans pada waralaba tersebut dan tak ada di film pertamanya. Beragam adegan intens serta lebih banyaknya sand worm menjadikan film ini seperti apa yang dibayangkan para pembaca bukunya.

Film kedua ini mengisahkan Paul (Timothee Chalamet) yang dianggap menjadi seorang penyelamat atau Messiah dari komunitas terbuang setelah kehilangan haknya sebagai penerus dari House of Atreides.

Beban sebagai sang penyelamat pun malah membuat situasi Paul kian sulit, apalagi ramalan sang ibu, Jessica (Rebecca Ferguson) yang membuatnya seolah jadi satu-satunya sosok yang pantas memimpin untuk melawan Harkonnens.

Sementara Kaisar Padishah Shaddam IV (Christopher Walken) mengamati konflik di Arrakis dari jauh dan House Harkonnen, dipimpin oleh Baron (Stellan SkarsgÃĨrd) dan keponakannya Feyd-Rautha (Austin Butler) tanpa henti menyerang komunitas Fremen untuk mengendalikan produksi rempah-rempah, sebuah galaksi.

Setelah menolak pergi ke selatan selama berbulan-bulan karena visi apokaliptiknya, yang menunjukkan bahwa galaksi akan hancur jika ia berkuasa, Paul menyerah.

Feyd-Rutha yang baru diangkat menjadi Gubernur pun menghancurkan Sietch Tabr, rumah komunitas Fremen yang dipimpin oleh Stilgar (Javier Bardem), yang mendorong mereka melakukan perjalanan ke selatan. Mereka akan menghadiri dewan perang yang dipanggil oleh para pemimpin Fremen untuk mengatasi konflik tersebut.

Sementara itu, kisah Muad'Dib (nama Fremen yang dipilih Paul) terus berkembang di Arrakis dan sekitarnya, hingga ke Kaisar dan putrinya Putri Irulan (Florence Pugh).

Kaisar sepertinya tidak punya masalah, tapi sang putri waspada. "Anda meremehkan kekuatan iman," katanya.

Irulan menyarankan untuk membiarkan konflik di Arrakis berubah menjadi perang, sehingga mereka bisa datang setelahnya sebagai penyelamat. Irulan telah dilatih oleh Bene Gesserit, meskipun dia tampaknya tidak sepenuhnya setuju dengan perbuatan mereka.

Rencana Bene Gesserit adalah menciptakan garis keturunan yang kuat, tetapi mereka tidak menyukai apa yang tidak dapat mereka kendalikan. Reverend Mother (Charlotte Rampling) sekarang ingin melihat garis keturunan Atreides diakhiri (mereka menjadi terlalu kuat dan menentang), dan memandang Feyd-Rutha sebagai boneka baru untuk memerintah Arrakis.

Mereka mengirim salah satu dari mereka, Margot Fenring (LÊa Seydoux), untuk memikat keponakan Baron. Margot merayunya dan kemudian melapor kepada Reverend Mothert.

"Dia rentan secara seksual," katanya, mengungkapkan bahwa dia memiliki beberapa mommy issue yang dapat mereka gunakan untuk mengendalikannya dan juga kehamilannya yang mengamankan jalur penerusnya.

Bene Gesserit mungkin telah mengubah rencana mereka, tetapi Lady Jessica masih mendukung putranya.

Di awal cerita, Jessica yang sedang hamil menjadi Reverend Mother bagi Fremen, meminum zat misterius yang dikenal sebagai Water of Life yang merupakan racun, jadi mereka berharap dia mati, tapi dia malah bertahan dan memberikan kekuatan aneh pada bayinya yang belum lahir.

Dia kemudian melakukan perjalanan ke selatan untuk mengunjungi tempat di mana Water of Life diperoleh - zat tersebut dikumpulkan dari sand worm kecil, yang mereka tenggelamkan di kolam suci untuk mengambil cairan dari dalam mereka.

Kemudian, Paul tiba di tempat suci ini dan ditawari Water of Life yang membuatnya bisa melihat semuanya!

Dalam salah satu penglihatannya, dia melihat saudara perempuannya Alia sebagai wanita dewasa (diperankan oleh Anya Taylor-Joy). Dia mengatakan kepadanya bahwa dia belum siap untuk mengetahui kebenaran tentang keluarga mereka. Jessica adalah putri Baron, yang menjadikan Paul cucu Baron.

Hal ini pun berujung pada pertarungan memperebutkan tahta di mana Paul melawan Emperor yang diwakili oleh Feyd-Rautha. Paul menang dan bertunangan dengan Prince Irulan hingga menjadi Emperor baru.

Semuanya bersujud ke padanya, kecuali Channi (Zendaya) yang memilih keluar dari ruangan. Hal ini yang cukup membuat para penonton menebak-nebak bagaimana kelanjutan Dune, karena di novelnya Channi diceritakan turut mendukung Paul atas kemenangan itu.

Pertarungan epic pun sepertinya akan dihadirkan di film ketiga mengingat Paul menabuh genderang perang pada The Great Houses yang melawannya dan juga bagaimana nasib Channi yang kembali ke gurun, apakah ia nanti akan berada di sisi Paul seperti sebelumnya atau justru memberikan perlawanan pada penguasa baru itu?

Ya, mari kita tunggu saja sebagaimana ucapa Lady Jessica.

"Perang suci akan dimulai."


(ass/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO