Review One Day: Tenggelam dalam Cinta

Candra Aditya
|
detikPop
Potongan adegan serial One Day (2024), produksi original Netflix yang diperankan oleh Leo Woodall dan Ambika Mod.
(Foto: dok. Netflix) Potongan adegan serial One Day (2024), produksi original Netflix yang diperankan oleh Leo Woodall dan Ambika Mod.
Jakarta - Kalau kamu udah pernah baca buku David Nicholls atau menonton versi film yang dirilis satu dekade lalu (dimainkan oleh Anne Hathaway dan Jim Sturgess), One Day mungkin bukan cerita baru. Berita baiknya, bagi yang sudah familiar atau tidak mengenal kisah dua orang yang terjebak friendzone, versi Netflix ini ternyata memberikan guncangan yang lebih hebat daripada versi lama.

One Day punya cerita yang sangat sederhana. Karakter cowoknya adalah Dexter (Leo Woodall, kemarin sempat nongol di musim kedua The White Lotus), seorang cowok yang sadar kalau dia ganteng dan digandrungi oleh banyak cewek. Karakter ceweknya adalah Emma (Ambika Mod, muncul di serial terpuji This Is Going To Hurt), seorang cewek yang sadar bahwa dia bukan siapa-siapa. Dalam pesta kelulusan mereka bertemu dan berniat untuk menghabiskan malam bersama.

Tapi yang terjadi sebaliknya. Bukannya bermesraan, mereka malah ngobrol sampai pagi. Dua orang yang tidak saling kenal ini kemudian mulai membuka dirinya masing-masing. Emma ingin melakukan sesuatu yang radikal. Dexter tidak tahu mau melakukan apa-apa. Ini tipikal jawaban cowok dari keluarga yang mapan. Yang ia tahu adalah ia ingin keliling dunia. Emma menyimpan opini soal Dexter di kepalanya karena dia tahu, ini adalah pertama dan terakhir kalinya ia akan bertemu dengan cowok itu. Tapi yang terjadi adalah sebuah keajaiban. Mereka berdua tidak hanya terus bertemu tapi mereka mempunyai peran dalam hidup masing-masing sampai dua puluh tahun kemudian.

Potongan adegan serial One Day (2024), produksi original Netflix yang diperankan oleh Leo Woodall dan Ambika Mod.Potongan adegan serial One Day (2024), produksi original Netflix yang diperankan oleh Leo Woodall dan Ambika Mod. Foto: dok. Netflix

One Day versi film sebenarnya bukan film yang jelek-jelek amat meskipun hasil akhirnya tidak begitu meninggalkan kesan mendalam. Tapi desain cerita dari buku David Nicholls memang lebih cocok diadaptasi menjadi serial karena dengan ini penonton bisa menyaksikan hubungan antara dua karakter utamanya dengan lebih detail. One Day versi Netflix ini dipersembahkan dalam kisah sehari (setiap 15 Juli) selama beberapa tahun. Tiap episode, kita pindah era. Tiap episode, hubungan Dexter dan Emma menjadi lebih kompleks.

Membuat penonton jatuh cinta adalah tugas yang relatif gampang. Yang susah adalah membuat penonton bertahan meskipun karakter utamanya melakukan hal-hal yang menyebalkan. Yang makin sulit lagi adalah membuat penonton tetap ingin dua karakter utamanya bersatu meskipun banyak cobaan melanda mereka. Tugas berat ini ternyata bisa dieksekusi dengan cemerlang oleh kreator Nicole Taylor berkat plot yang kuat dan pemain yang tepat.

Salah satu kekuatan utama One Day adalah bagaimana ia menggunakan nostalgia tanpa membuat hal tersebut menjadi sekedar gimmick. Ia berhasil membuat setiap momennya menjadi monumental, bahkan kalau episode tersebut tidak menampilkan sesuatu yang spesial. Dialog-dialognya terdengar realistis dan menusuk. Saya menikmati ketika Emma dan Dexter sedang penuh cinta tapi saya juga enjoy ketika mereka berdua saling adu argumen.

Tentu saja untuk cerita seperti One Day, pemilihan aktor adalah kunci utama. Ambika Mod dan Leo Woodall tidak hanya memiliki chemistry yang sangat bagus tapi mereka tahu bagaimana caranya menunjukkan progress emosi setiap tahunnya. Emma dan Dexter yang Anda lihat di episode pertama akan sangat berbeda dengan Emma dan Dexter yang Anda akan lihat di episode 14.

Dengan soundtrack yang luar biasa keren dan durasi yang bersahabat (satu episodenya tidak lebih dari setengah jam), One Day adalah sebuah tontonan long weekend yang tepat. Siapkan tisu karena yang satu ini akan mengajak semua penonton untuk menangis bersama.

One Day dapat disaksikan di Netflix.

---

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International. (aay/aay)




TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO