Bioskop China Catatkan Rekor Terburuk Pekan Ini

Seperti film komedi Jonny Keep Walking yang tetap berada di posisi puncak selama enam pekan setelah dirilis. Tiga judul lainnya yang mengisi daftar tersebut pun tak berubah hanya Aquaman and the Lost Kingdom saja yang digantikan oleh The Beekeeper di posisi ke empat.
Film Jonny Keep Walking pun dilaporkan telah berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar USD 8,1 juta atau senilai Rp 126,8 miliar dalam pekan ini, sementara total pendapatannya adalah USD 171 juta atau sebesar Rp 2,6 triliun dari pemutaran sejak 29 Desember lalu.
Pada posisi kedua ada film komedi aksi Rob N Roll yang dibintangi oleh Aaron Kwok, Richie Jen dan Lam Ka-tung yang telah mengumpulkan pendapatan sekitar USD 2,9 juta (Rp 45 miliar) pada pekan ini, dengan raihan total USD 29,6 juta atau senilai Rp 463 miliar dari pemutaran sejak 19 Januari. Di bawahnya ada The Goldfinger yang juga mengumpulkan USD 2,9 juta di pekan ini dengan pendapatan total sebesar USD 76,9 juta atau senilai Rp 1,2 triliun setelah ditayangkan pada 30 Desember.
Kondisi berbeda terjadi di Indonesia, dimana muncul tren positif dengan kenaikan jumlah penonton sebesar 14,5 persen yoy (year on year) dan mencapai 114,5 juta penonton pada 2023, dibandingkan tahun lalu yang menyentuh angka 100 juta berdasarkan analisa dari Bicara Box Office.
![]() |
Kenaikan pesat terjadi pada September hingga akhir 2023 di mana ada penambahan sebanyak 53,3 juta untuk 48% market share. Angka ini mungkin masih lebih rendah dibandingkan dengan masa sebelum pandemi di mana mencapai 152 juta pada 2019.
Kenaikan tersebut patut diapresiasi sebagai bukti bahwa ada potensi besar untuk perkembangan industri tersebut. Apalagi pada 2022 sempat terjadi fenomena di mana MD Pictures sukses besar dengan film horornya, KKN Di Desa Penari, yang menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan jumlah penonton mencapai 9,23 juta.
Tahun lalu predikat film terlaris masih dipegang oleh film Kimo Stamboel, yakni Sewu Dino yang menyentuh angka 4,89 juta penonton. Sama seperti KKN Di Desa Penari, film ini juga diangkat dari sebuah thread viral di media sosial.
Lewat sebuah studi yang dilakukan oleh PWC Indonesia bersama Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB UI) dan Netflix ditemukan potensi besar dalam perkembangan industri layar yang salah satunya adalah sinema.
Mereka memperkirakan tingkat pertumbuhannya (Compound Annual Growth Rate/CAGR) mencapai 6,13 persen sepanjang 2023 hingga 2027. Hal ini pun membuat industri film, animasi, video, dan televisi berpotensi menghasilkan output ekonomi sebesar USD 9,8 miliar atau setara Rp 156 triliun pada 2027.
Hal itu juga berarti dari pertumbuhan yang terjadi akan memberikan nilai tambah terhadap PDB sebesar USD 6,1 miliar atau setara Rp 98 triliun. Tak hanya itu saja, peluang untuk menambah lapangan kerja khususnya di usia muda pun diramalkan menjangkau hingga 616 ribu tenaga kerja.
Baca juga: 5 Superhero yang Nggak Super-super Amat |
"Industri layar di Indonesia bisa menjadi peluang sangat besar. Dia adalah sebuah industri, yang terus berproses dan menghasilkan impact. Walau terus berjalan industri ini ternyata juga masih punya potensi luar biasa lain, yang masih bisa terus kita gali," ujar Head of Research and Economics PWC Indonesia, Denny Irawan.
"Total gabungan pendapatan untuk bioskop, perusahaan penyedia jasa konten daring terkurasi alias online curated content (OCC), dan TV jumlahnya mencapai USD 1,3 miliar atau setara Rp 20,7 triliun di tahun 2022. Angka itu diproyeksikan bakal tumbuh menjadi USD 1,8 miliar, setara Rp 28 triliun di tahun 2027," pungkasnya.
(ass/pus)