.webp)
5 Film 'Buangan' yang Jadi Emas
Bahkan sudah lama terbentuk pola, film-film kelas satu pasti dirilis semester kedua. Sementara di akhir tahun, waktunya film-film horor 'bergentayangan'.
Nah, di awal tahun, waktunya film-film kelas dua yang dianggap sebagai buangan giliran tayang di bioskop. Tapi film bukan ilmu pasti. Kamu harus tahu, ternyata ada banyak juga 'film buangan' yang justru mendapatkan hasil yang maksimal.
5. From Dusk Till Dawn
 From Dusk Till Dawn Foto: dok From Dusk Till Dawn |
Film ini merupakan buah karya dari Quentin Tarantino yang berkolaborasi dengan Robert Rodriguez, dua talenta yang begitu bersinar di era 90-an. From Dusk Till Dawn dirilis pada 19 Januari 1996.
Film itu menampilkan pemeran besar seperti George Clooney, Harvey Keitel, Juliette Lewis, dan Salma Hayek. Banyak yang menilai film ini cuma kelas B saja.
Tapi pergeseran genre dalam satu film adalah pemantik yang tak bisa dilewatkan. Gara-gara itu juga, From Dusk Till Dawn sukses besar.
Ditambah, nilai hiburan yang tinggi, serta daya tarik kedua sutradaranya, sukses membawa kesuksesan finansial. From Dusk Till Dawn meraup 59,3 juta USD dengan anggaran 19 juta USD.
4. Before Sunrise
 Before Sunrise Foto: dok Before Sunrise |
Gara-gara film Dazed and Confused yang rilis 1993, sutradara Richard Linklater jadi punya pengikut setia di bioskop. Apalagi di kalangan pecinta film-film indie.
Kesuksesannya pun berlanjut saat merilis Before Sunrise pada 27 Januari 1995. Dibintangi oleh Ethan Hawke dan Julie Delpy, film ini nyaris tanpa plot, bahkan hanya berkisah tentang dua anak muda yang berjalan-jalan di Wina.
Namun kedua pemeran utama itu justru menangkap kelebihan film tersebut. Mereka menciptakan karakter yang memiliki hubungan emosional, meski memiliki perbedaan dalam cara memandang kehidupan.
Ini juga alasan mengapa Before Sunrise disukai penonton meskipun merupakan film romantis yang tidak seperti film-film sesamanya. Film ini meraup 22,5 juta USD dengan anggaran 2,5 juta USD.
3. Cloverfield
 Cloverfield Foto: dok Cloverfield |
Cloverfield adalah film yang didukung oleh kampanye marketingnya yang viral. Dalam trailer, tak ditampilkan judul film yang membuat hal tersebut dianggap semakin menarik dan misterius.
Dirilis pada 18 Januari 2008, promo film Cloverfield terbukti menarik penonton karena kerahasiaan seputar film tersebut.
Keingintahuan publik membuat film ini meraup 172,4 juta USD dengan anggaran 25 juta USD. Pada saat itu, film tersebut merupakan rilisan terbesar pada bulan Januari dan rekornya baru dapat dikalahkan enam tahun kemudian.
2. Paddington
 Paddington Foto: dok Paddington |
Dirilis pada 16 Januari 2015 di Amerika Serikat, Paddington sepertinya tidak layak untuk ditonton berdasarkan materi promosinya. Tapi film itu ternyata mendapatkan pujian.
Bahkan, Paddington juga sukses secara finansial karena meraup 282 juta USD di box office seluruh dunia. Sebuah pencapaian mengesankan apalagi berujung pada dirilisnya Paddington 2 yang dianggap sebagai salah satu film terbaik pada 2010.
1. Split
 Split Foto: dok Split |
Ketenaran M. Night Shyamalan meningkat dengan dirilisnya The Sixth Sense pada 1998. Tetapi namanya kembali jatuh karena film-film seperti The Happening dan The Last Airbender.
M. Night Shyamalan lalu memilih fokus bikin karya-karya kecil, bahkan kembali dengan Split pada 20 Januari 2017. Ia membuktikan sebagai pembuat film paling kreatif dengan karya tersebut.
Dengan anggaran 9 juta USD, film ini meraup 278 juta USD. Split juga meraih penonton mengesankan di seluruh dunia. Salah satu alasan mengapa film ini berhasil adalah karena Shyamalan mengambil premis kepribadian ganda. Tak cuma dua, tapi 11 kepribadian.
Konsep itu juga yang dieksekusi maksimal oleh James McAvoy, sosok aktor yang tak cuma bisa tampil lugu, tapi juga bisa berubah begitu menakutkan sebagai The Beast.
(nu2/nu2)
