.webp)
Sutradara Road House Ancam Boikot Pemutaran Film Sendiri
Dilansir dari Deadline disebutkan jika sang sutradara kecewa dengan keputusan Amazon MGM Studio yang memilih untuk merilis film ini di layanan OTT Prime Video.
Keputusan ini diambil setelah Amazon mengakuisisi MGM sebelum mereka berbalik dan menggunakan Road House untuk menjual layanan OTT itu. Dia memperingatkan bahwa keputusan seperti ini dapat berdampak besar pada industri secara keseluruhan.
"Jika kita tidak menempatkan film-film penting di bioskop, tidak akan ada bioskop di masa depan. Film seperti Road House, sebenarnya ingin dilihat orang di layar lebar, dan dibuat untuk layar lebar."
"Tanpa bioskop, kita tidak akan memiliki film box office komersial yang menjadi lokomotif yang memungkinkan studio bertaruh pada film asli dan sutradara baru. Tanpa bioskop kita tidak akan memiliki bintang film."
"Para eksekutif film juga berisiko. Pendapatan box office adalah harta karun yang memungkinkan studio mendapatkan sumber daya untuk membuat film. Tidak mengherankan jika Anda melihat PHK di seluruh industri termasuk di Amazon - tanpa film di bioskop, tidak ada pemasukan yang masuk. Dan begitu bioskop gulung tikar, dibutuhkan waktu puluhan tahun agar bisnis tersebut pulih, atau bahkan tak pernah pulih," ujarnya.
Amazon MGM Studio sepertinya tak belajar dari kasus sebelumnya yang menimpa film dari Ben Affleck yakni Air. Film ini mendapatkan hasil yang lumayan dari pemutarannya di bioskop yakni senilai 90 juta USD atau sekitar Rp 1,4 triliun sebelum akhirnya disiarkan di Prime Video.
Lalu ada pula Saltburn yang juga meraup 20 juta USD atau senilai Rp 314 miliar dan menjadi sensasi hingga masuk ke dalam berbagai ajang penghargaan serta dinantikan oleh para penikmat layanan OTT itu.
The Beekeepers juga jadi salah satu contoh sukses di mana hingga saat ini mereka sudah mengumpulkan 75 juta USD atau senilai Rp 1,1 triliun dari pemutaran di bioskop.
Entah apa alasannya, namun mereka justru bersikeras untuk merilis Road House secara eksklusif di layanan tersebut bersama sembilan film lainnya di antaranya adalah Challengers, Flint Strong dan Red One.
(ass/dar)
