Avatar: Fire and Ash, Pesona Dunia Pandora Yang Tidak Pernah Akan Padam

Candra Aditya
|
detikPop

EDITORIAL RATING

4/5

AUDIENCE RATING

-
POSTER FILM AVATAR FIRE AND FISH.

Sinopsis:

Ada beberapa alasan kenapa mungkin beberapa orang menghindari Avatar: Fire & Ash. Bagi yang belum menyaksikan dua film sebelumnya-yang kemungkinan adalah orang-orang yang tinggal di gua karena susah untuk menghindari dua film raksasa ini-film ini mungkin akan terasa seperti sebuah tugas karena terlalu banyak mitologi yang harus dimengerti untuk bisa merasakan megahnya Pandora.

Ada juga yang mungkin menghindari film ini karena ceritanya pasti klise-apa lagi yang mau dieksplor dari dunia ini? Dan masih ada banyak alasan lain untuk menghindari film ini. Tapi hanya satu hal yang perlu kamu tahu kenapa kamu harus menyaksikan Avatar: Fire & Ash: film ini epik.

Bahkan di film ketiganya, James Cameron masih bisa mengatakan dengan lantang kepada penonton bahwa menyaksikan petualangan warga Na'vi di kegelapan bioskop adalah hiburan terbaik yang bisa kamu dapatkan saat ini.

Setelah semua kehebohan yang terjadi di Avatar: The Way of Water, keluarga Jake Sully (Sam Worthington) menghadapi tragedi dengan cara yang berbeda. Meninggalnya Neteyam (Jamie Flatters) membuat Neytiri (Zoe Saldana) berduka hampir setiap malam dan diam-diam menyalahkan suaminya atas tragedi ini.

Jake Sully menghabiskan waktunya untuk mencari kesibukan-apapun ia lakukan untuk melupakan luka yang menganga di hatinya. Lo'ak (Britain Dalton) menyalahkan dirinya atas kematian kakaknya karena dia memaksa ayahnya untuk menyusul Spider (Jack Champion). Dan Kiri (Sigourney Weaver) mencoba mengerti kenapa dia berbeda dari anggota keluarganya yang lain.

Tentu saja drama keluarga ini tidak bertahan lama karena Quaritch (Stephen Lang) masih hidup. Ia mungkin sudah tewas di film Avatar pertama tapi di film sebelumnya ia mendapatkan badan baru. Dan sekarang ia mempunyai misi untuk mendapatkan lagi anaknya, Spider.

Cuplikan adegan dalam film Avatar: Fire and Ash (2025).Cuplikan adegan dalam film Avatar: Fire and Ash (2025). Foto: Dok. Disney

Dan di sinilah kemudian Avatar: Fire & Ash menjadi menarik. Ia memperkenalkan karakter baru dan villain yang mampu menyeimbangi kegilaan Quaritch, Varang (Oona Chaplin).

Review:

Semua penonton dua film Avatar tahu bahwa James Cameron-kali ini skripnya dibantu oleh Rick Jaffa dan Amanda Silver-mendesain makhluk Na'vi sebagai makhluk yang sangat spiritual. Mereka peduli dengan lingkungan dan makhluk hidup lainnya. Mereka percaya kepada Kebesaran Ilahi.

Ritual mereka bukan sesuatu yang dianggap remeh temeh. Semua yang kita lakukan kembali kepada-Nya. Kehadiran Varang yang berasal dari suku yang memuja api membuat film ini menjadi lebih menggigit. Varang, tidak seperti Neytiri dan Na'vi lainnya, tidak percaya dengan Eywa.

Avatar: Fire and AshAvatar: Fire and Ash Foto: Dok. Disney

Katanya Eywa tidak hadir ketika dia meminta pertolongan. Itulah sebabnya ia menjadi pemberontak dan menghanguskan semua yang ada di hadapannya. Varang adalah lawan yang sempurna untuk membuat keluarga Jake Sully kelimpungan. Dan ketika Quaritch "menghadiahinya" senjata api, kedamaian di Pandora terancam.

Film-film Avatar-dan mungkin film-film James Cameron yang lain-mungkin tidak didefinisikan dengan betapa jagonya ia menulis dialog. Atau betapa jeniusnya Cameron dalam membuat plot yang tidak terduga. Hampir semua plot film-film Cameron dapat ditebak. Bagi yang suka kejutan, hal ini mungkin akan terasa menjemukan.

Tapi bagi yang menyukai kenyamanan, film-film Cameron memberikan ruang yang menghangatkan. Tapi ada satu hal yang semua pecinta film akan setuju: James Cameron tahu bagaimana membuat spektakel. Dan Avatar: Fire & Ash adalah sebuah wahana yang tidak ingin kamu lewatkan.

Disaksikan di layar IMAX, Avatar: Fire & Ash adalah semegah-megahnya film. Ada alasan kenapa hampir semua film yang rilis setelah Avatar di tahun 2009 berbondong-bondong mengikuti tren 3D. Karena penggunaan 3D dalam film Avatar tidak hanya membuat filmnya berbeda dengan blockbuster lain; film buatan James Cameron mampu membuat penonton benar-benar masuk ke dalam dunianya.

Semua yang kita lihat adalah rekaan komputer; dari air, dedaunan, berbagai jenis hewan bahkan termasuk desain karakter utamanya. Tapi tidak ada satu pun momen dalam-film Avatar yang terasa palsu. Semuanya hidup, semuanya nyata. Dan kita diajak untuk peduli dengan nasib dunia rekaan dan apa pun yang ada di dalamnya.

Dengan durasi yang bombastis-3 jam 17 menit- Avatar: Fire & Ash sama sekali tidak membosankan. Bahkan dalam beberapa momen saya merasa adegannya kurang panjang. James Cameron mengisi film ini dengan drama yang penuh dan pertarungan yang spektakuler.

Seklise apa pun drama keluarga yang ditampilkan Cameron, penonton mana pun akan terbawa ketika karakter utamanya mau membunuh karakter utama lain hanya demi kebaikan bersama. Seklise apa pun adegan peperangan yang ditampilkan oleh Cameron, saya tetap bergetar ketika melihat karakter utama kita sepertinya menemui ajal.

Cuplikan adegan dalam film Avatar: Fire and Ash (2025).Cuplikan adegan dalam film Avatar: Fire and Ash (2025). Foto: Dok. Disney

Satu-satunya kekurangan dari Avatar: Fire & Ash adalah untuk pertama kalinya film Avatar terasa seperti pengulangan. The Way of Water berhasil menghindari pengulangan ini karena ia berani mengajak penonton untuk menemui suku Na'vi yang lain.

Film ini memang menampilkan Varang dan klannya tapi dunia mereka tidak se-imersif suku Na'vi yang lain. Tapi bahkan dengan kekurangan "minim" ini, Avatar: Fire & Ash tetap sebuah hiburan yang tak terelakkan.

Menyaksikan film ini di layar raksasa dengan gambar dan suara prima membuat siapa pun yang menonton akan percaya dengan keajaiban teknologi, sinema dan James Cameron.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.

Genresci-fi, action
Runtime197 minute
Release Date17 December
Production Co.Lightstorm Entertainment
DirectorJames Cameron
Writer

James Cameron

Rick Jaffa

Amanda Silver

Cast

Sam Worthington as Jake Sully

Zoe Saldana as Neytiri

Sigourney Weaver as Kiri

Stephen Lang as Colonel Miles Quaritch

Oona Chaplin as Varang

Jack Champion as Spider


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE