You Are The Apple of My Eye: Cinta Pertama Tak Terlupakan

Candra Aditya
|
detikPop

EDITORIAL RATING

3/5

AUDIENCE RATING

-
Poster film You Are The Apple Of My Eye. (Instagram.com/dahhyunnee)

Sinopsis:

Buat yang doyan nostalgia masa sekolah, You Are the Apple of My Eye siap ngajak kamu flashback ke era 2000-an, di mana cinta pertama itu manis, canggung, tapi juga penuh drama. Film ini bercerita tentang Jin-woo (Jung Jin-young), siswa SMA yang lagi seru-serunya melewati masa pubertas bareng gengnya.

Meski mereka punya urusan dan masalah masing-masing, ada satu hal yang bikin mereka kompak: sama-sama naksir Seon-ah (Dahyun TWICE), si cewek cantik dan teladan yang kayaknya terlalu perfect buat mereka. Cewek ini pintar, anggun, dan punya aura bintang sekolah yang bikin cowok-cowok deg-degan.

Awalnya, Jin-woo sok jual mahal dan mengaku "nggak tertarik" sama Seon-ah. Tapi ya, namanya hati nggak bisa bohong. Lama-lama, dia harus mengakui kalau Seon-ah adalah cinta pertamanya!

Masalahnya, mereka ini beda banget. Seon-ah itu bintang sekolah, sementara Jin-woo lebih ke siswa biasa aja yang sering berantem sama nilai akademis. Tapi justru perbedaan itu yang bikin mereka makin dekat dan membangun hubungan unik satu sama lain.

Sayangnya, cinta masa sekolah nggak selamanya mulus. Ada fase di mana mereka sama-sama terlalu malu buat mengungkapkan perasaan, sampai akhirnya lulus dan jalan masing-masing. Tapi tenang, ini bukan cerita patah hati doang. Setelah bertahun-tahun, takdir mempertemukan mereka lagi! Kali ini, mereka nggak mau menyia-nyiakan kesempatan kedua buat akhirnya jadian beneran.


Review:

Jin-woo (Jung Jin-young) adalah seorang remaja yang tidak memiliki semangat belajar sama sekali. Ia menjalani sekolah hanya untuk hura-hura dengan teman-temannya. Siapa yang peduli dengan pendidikan kalau ia bisa bersenang-senang setiap saat? Semuanya seketika berubah ketika Seon-ah (Dahyun dari girl band bernama Twice) lupa membawa buku. Si guru galak sudah siap untuk menghukum siswa yang tidak membawa buku pelajaran. Jin-woo yang tidak peduli dengan label "siswa pemalas" meminjamkan bukunya kepada Seon-ah dan menjalankan hukuman dari gurunya.

Sebagai balas budi, Seon-ah memberikan "pedoman" belajar kepada Jin-woo. Tadinya pemuda itu tidak tertarik untuk belajar. Tapi suatu malam ia menemukan dirinya membaca tulisan Seon-ah dengan seksama. Alasan "tulisan tangannya bagus" ternyata membawa Jin-woo kepada masa depan yang lebih baik. Dan tanpa ia sadari, ia akhirnya memendam rasa kepada gadis yang dicintai semua orang tersebut.

You Are The Apple of My Eye adalah remake dari film Taiwan klasik berjudul sama yang ditulis dan disutradarai oleh Giddens Ko. Film ini adalah remake kedua setelah versi Jepang yang dirilis tahun 2018. Dalam versi Korea ini, sutradara dan penulis skrip Cho Young-myoung sengaja membedakan dua era dengan cukup efektif. Di awal film, ketika Jin-woo masih SMA, film ini dipersembahkan dengan energetic. Secara visual, gambar film ini sengaja dilukis dengan warna-warna yang tajam dan terang. Adegan-adegan yang ditampilkan pun terasa jauh lebih "bergerak" meskipun hampir semuanya terbatas pada setting sekolah dan ruang kelas.

Ketika akhirnya You Are The Apple of My Eye mengajak penonton untuk masuk ke masa setelah mereka lulus SMA, barulah film ini mulai berjalan agak sedikit lambat. Tempo filmnya menjadi lebih pelan. Warna-warna terang yang tadi hadir juga mulai mengikis. Cara ini sangat efektif untuk menggambarkan masa muda Jin-woo yang sudah memasuki area baru. Absennya teman-teman Jin-woo yang seru juga membuat bagian ini menjadi sedikit lebih melodramatis. Terutama drama tarik ulur percintaan antara kedua karakternya.

Dari segi naratif, You Are The Apple of My Eye cukup berhasil menjadi tontonan yang menggelitik. Kelucuan film ini terletak bukan pada one-liner tapi lebih ke permainan antar karakter yang berwarna. Dari karakter yang suka makan, terlalu banyak "hormon", suka tidur sampai obsesi dengan K-Pop, film ini menyatukan semua dengan baik. Bagian yang perlu dipuji adalah pembuat film ini bisa mempersembahkan karakter yang bisa terlihat seperti karikatur itu terasa seperti anak SMA beneran.

Sayangnya sebagai sebuah melodrama, You Are The Apple of My Eye kurang begitu menghentak. Percintaan Jin-woo dan Seon-ah jelas akan membuat banyak penonton relate. Siapa pun pasti memahami cinta masa remaja. Tapi perasaan "dihantui" oleh cinta, perasaan longing akan disayangi yang dibutuhkan film ini kurang begitu hadir. Meskipun hal ini tidak membuat film ini menjadi buruk tapi kekurangan ini membuat ending spektakuler yang dihadirkan menjadi terasa kurang nonjok.

Pada akhirnya You Are The Apple of My Eye menjadi sebuah tontonan yang cukup menghibur. Film ini akan membuat kamu terbang ke masa-masa SMA yang penuh keriaan dan kebersamaan. Tapi film ini tidak akan membuatmu menangis tersedu-sedu seperti yang berhasil dilakukan oleh film aslinya.


TAGS


MOVIE LAINNYA

SHOW MORE