Companion: Teror Segar yang Menyenangkan
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis:
Companion mengisahkan seorang wanita muda bernama Irish, yang mengalami perubahan signifikan dalam hidupnya setelah bertemu seorang pria tampan bernama Josh.
Irama kehidupan Irish yang biasa dan tenang, jadi terguncang ketika dia menjalin hubungan dengan Josh, yang membawa daya tarik sekaligus bahaya. Keselarasan hidup Irish tergantikan oleh ketegangan dan konflik, menyoroti transformasi karakter dari individu yang ceria menjadi sosok yang terperangkap dalam dilema emosional yang mendalam.
Josh, dengan pesona dan karisma yang dimilikinya, tampak menjadi jawaban bagi kesepian Irish. Namun, seiring berjalannya waktu, sifat dominan dan manipulatif Josh terungkap, menjadikan hubungan ini lebih kompleks daripada yang terlihat.
Perubahan ini membawa Irish pada perjalanan menantang untuk menemukan kembali identitas dan kekuatannya.
Review:
Ada beberapa film yang ketika sebuah informasi sudah kita ketahui sebelum menonton, akan merusak kejutan filmnya. Companion adalah salah satu film tersebut. Cara terbaik untuk menikmati keseruan film ini adalah menontonnya dengan buta. Jangan baca sinopsis, jangan tonton trailer, lupakan posternya. Langsung beli tiketnya dan nikmati filmnya tanpa informasi apapun dan Companion akan menyenangkan semua pecinta horor.
Tapi bagi kamu yang masih butuh sedikit informasi, kira-kira seperti ini premis Companion: Iris (Sophie Thatcher, kemarin sempat menghantui melalui Heretic) dan Josh (Jack Quaid) adalah sepasang kekasih yang memutuskan liburan di sebuah kabin kecil di dekat danau. Seperti film horor pada umumnya, letak "kabin" ini jauh dari rumah terdekat. Tapi lupakan nuansa horor yang biasanya hadir di setting seperti ini. Kabin milik jutawan kaya Sergey (Rupert Friend, diculik dari serial Homeland), yang konon katanya adalah seorang mafia Rusia ini, terlihat indah dan sungguh Instagram-able. Sama sekali tidak ada aura jurig atau angker.
Selain Sergey, di kabin itu sudah ada Kat (Megan Suri), kekasih si tuan rumah serta teman mereka, Eli (Harvey Guillen) dan pacarnya Patrick (Lukas Gage). Semuanya berjalan baik-baik saja meskipun Iris sempat bilang bahwa Kat sepertinya tidak menyukainya. Tapi sejauh ini tidak ada agresi atau pun konflik. Malam itu mereka berpesta dan bergembira. Sampai akhirnya pagi tiba, terjadi sesuatu yang mengakibatkan kematian salah satu dari mereka dan semua rahasia akhirnya terungkap.
Seperti halnya Fresh, Companion yang ditulis dan disutradarai oleh sutradara debutan Drew Hancock, menggunakan rumus romantic comedy untuk mengelabui penonton. Fungsinya jelas: begitu penonton rileks dan menikmati sajian visual yang indah dan nuansa yang santai, Hancock bisa mengolah semua darah yang ia siapkan untuk efek yang paling maksimal. Dalam Companion hasilnya terbukti berhasil. Semakin kamu tidak tahu tentang apa premisnya, semakin nikmat film ini.
Baca juga: Back In Action: Cameron Diaz Kembali Lagi |
Diproduseri oleh Zach Cregger yang beberapa tahun juga mempersembahkan Barbarian yang sangat lezat, Companion memiliki benang merah yang sama dengan film tersebut. Kedua film ini tahu benar cara menahan dan mengeluarkan informasi penting di saat yang tepat. Tidak hanya hal ini membuat plot film menjadi semakin menggigit, tapi juga membuat saya sebagai penonton memahami adegan-adegan sebelumnya dengan kacamata yang baru.
Dinilai dari kacamata horor, Companion mungkin tidak menawarkan kengerian yang benar-benar baru. Tidak ada adegan kematian yang luar biasa sadis atau kreatif seperti film-film Terrifier misalnya. Tapi film ini tetap kreatif dalam menampilkan adegan-adegan yang membuat ngilu. Kekuatan Companion lainnya adalah kenyataan bahwa film ini memiliki selera humor yang sangat bagus. Banyak sekali adegan dan celetukan-celetukan karakternya yang akan membuatmu tertawa.
Sebagai film panjang pertama, Hancock terlihat sangat percaya diri mempersembahkan film ini dengan sebaik-baiknya. Tatanan visualnya rapi. Keputusan Hancock untuk membuat film ini seperti film percintaan justru menambah kengerian yang terjadi saat darah mulai mengalir. Bersama editornya, Hancock juga berhasil mempersembahkan film ini dengan tempo yang baik. Dalam 97 menit, Companion tidak hanya berhasil membuat saya teriak dan tertawa tapi juga mengangguk setuju dengan tema toxic masculinity yang Hancock coba jelaskan melalui film ini.
Dari segi permainan aktor-aktornya, Companion berhasil mengumpulkan aktor-aktor muda yang kompeten. Megan Suri pas dengan karakternya. Harvey Guillen bisa diandalkan untuk membuat tertawa. Lukas Gage sangat meyakinkan dengan karakternya yang akan mengalami banyak turbulensi. Jack Quaid tahu bagaimana mengejutkan penonton. Dan Sophie Thatcher akan menjadi idola banyak pecinta horor karena ia adalah calon scream queen yang sungguh paten.
Genre horor mungkin bukan untuk semua orang tapi Companion harus ditonton semua orang. Bagi pecinta horor, kejutan dalam film ini akan menyenangkanmu. Bagi yang kurang begitu suka horor, semua twist dalam film ini akan membuatmu ingin merasakannya lagi dan lagi. Ajak teman-teman dan pasanganmu, Companion adalah film seru wajib tonton awal tahun ini.
Companion dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
Genre | Dark Comedy, Sci-Fi, Psychology Thriller, Thriller |
Runtime | 1 jam 37 menit |
Release Date | 31 Januari 2025 |
Production Co. | New Line Cinema |
Director | Drew Hancock |
Writer | Drew Hancock |
Cast | Sophie Tatcher, Harvey Guillen, Jack Quaid |