Round Up
Kesalnya Wanita yang Cium Jin BTS Kena Kasus Hukum
Kini, perempuan berusia 50-an dan yang diidentifikasi sebagai A dikenai tuduhan pelecehan paksa. Dalam pemeriksaan, ia mengaku tidak menyangka aksinya termasuk tindak kriminal.
"Saya kesal. Saya tidak pernah membayangkan ini akan dianggap sebagai kejahatan," kata A dalam penyelidikan dikutip dari TBS News Jepang, pada Rabu (19/11/2025).
Menurut Kejaksaan Distrik Timur Seoul, A gak ditahan pada 12 November. Kasus ini sempat bikin heboh karena video momen A mencium wajah Jin tersebar luas di media sosial dan langsung memicu kemarahan ARMY di dunia.
Insiden terjadi saat Jin menggelar free hug event sebagai bagian dari 2024 FESTA, perayaan tahunan debut BTS, yang tahun itu terasa spesial karena Jin baru beres wamil. Acara tersebut berada di bawah manajemen resmi BIGHIT MUSIC.
BIGHIT bahkan menjelaskan sebelum acara, "Sesi pertama, Jin's Greeting, adalah waktu untuk ARMY mendapat pelukan ringan dari Jin sesuai permintaan langsung darinya. Acara ini diperkirakan akan berlangsung selama tiga jam."
Ternyata, acara tersebut menjadi kasus. Setelah insiden 13 Juni 2024 tersebut, A bahkan sempat mengunggah ocehan di medsos yang memantik lebih banyak amarah fan, "Bibirku menyentuh lehernya. Kulitnya sangat halus."
Beberapa penggemar, melapor ke Layanan Petisi Sipil pemerintah Korea dan meminta penyidikan atas tindakan pelecehan di ruang publik itu.
Semula, penyelidikan tersendat karena pelaku sudah kembali ke Jepang. Polisi Korea Selatan sampai meminta bantuan Interpol untuk mencari identitas A. Kasus makin pelik karena ia disebut tidak kooperatif, hingga penyidikan dihentikan sementara pada Maret 2025.
Kemudian, A secara sukarela kembali ke Korea untuk menjalani pemeriksaan ulang. Kantor Polisi Songpa menilai, tindakannya merupakan tindak pidana yang sah untuk dilanjutkan ke proses hukum.
Kantor Kejaksaan Distrik Timur Seoul memastikan, A didakwa tanpa penahanan dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin (17/11/2025). Ia dijerat pasal pelecehan seksual di ruang publik.
Laporan Korea JoongAng Daily juga menyebut, si pelaku sudah beberapa kali diperiksa polisi sebelum akhirnya diserahkan ke kejaksaan. Polisi Korea yang mendapat bantuan kepolisian Jepang, juga menemukan A pernah terlibat masalah lain pada Januari 2025, yang membuatnya sempat dilaporkan oleh netizen.
Meski Jin sendiri tidak memberikan pernyataan langsung terkait kasus ini, ARMY berharap proses hukum tetap berjalan sampai tuntas, demi keamanan idol dan standar etik di event fan meeting ke depannya.
(wes/tia)











































