Pengadilan Ketok Palu Putusan Konflik NJZ Vs ADOR Oktober

Atmi Ahsani Yusron
|
detikPop
NewJeans merilis foto terbaru untuk peresmian nama NJZ.
Foto: dok. NJZ
Jakarta - Hampir setahun konflik antara member NJZ (NewJeans) dengan manajemen ADOR soal keabsahan kontrak belum selesai. Sidang terus berjalan sepanjang paruh pertama 2025 tapi kesepakatan antara dua pihak yang berseteru gak pernah muncul. Putusan pengadilan soal kisruh ini akan keluar Oktober mendatang.

Mediasi antara Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein kembali berlangsung di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Kamis (11/9). Dilansir dari Korea JoongAng Daily, mediasi kedua ini gak menghasilkan apa-apa, seperti halnya mediasi pertama pada 14 Agustus lalu.

Proses hukum akan berlanjut. Pengadilan akan ketok palu putusan akhir konflik antara para pelantun Ditto itu dengan ADOR bulan depan. Rencananya sidang putusan akan digelar 30 Oktober 2025.

Kisruh keabsahan kontrak Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein sebagai NewJeans dengan ADOR dimulai pada November 2024. Kelima personel memutuskan buat membatalkan kontrak eksklusif mereka dengan anak perusahaan HYBE itu.

Keputusan kelima member menjadi klimaks dari deretan masalah yang berlangsung sejak April 2024. NJZ vokal menyuarakan berbagai hal, meminta ADOR berbenah dari sisi manajemen, dan menuntut kembalinya Min Hee Jin sebagai CEO.

Setelah konferensi pers pembatalan kontrak, kelima artis K-Pop itu muncul dengan nama baru NJZ dan berniat menjalankan aktivitas independen. ADOR gak terima dan membalas dengan gugatan, meminta NJZ setop semua aktivitas independen karena kontrak mereka sebagai NewJeans masih valid.

NJZ yang saat itu tampil di ComplexCon Hong Kong bikin keputusan sepihak. Mengumumkan hiatus sampai masalah ini selesai.

Soal keabsahan kontrak NewJeans, ADOR gak menerima pembatalan yang dilakukan NewJeans. Menurut mereka pembatalan kontrak tersebut gak berdasar.

Apalagi ADOR sudah berinvestasi senilai 21 miliar Won buat debut dan promosi NewJeans. Dana tersebut didapatkan dari HYBE, dibeberkan oleh ADOR di pengadilan. ADOR juga mengklaim telah melakukan penyelesaian pendapatan yang transparan.

"Kontrak eksklusif dibentuk atas dasar kepercayaan antara partner bisnis, tidak ada situasi yang menunjukkan kerusakan kepercayaan tersebut," kata pihak ADOR.

Member NJZ di sisi lain menolak pernyataan itu. Menyebut kalau kepemimpinan di ADOR yang diganti oleh HYBE membuat manajemen itu gak lagi sama dengan agensi ketika mereka menandatangani kontrak.

(aay/tia)




TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO