HYBE Jual Murah Sisa Saham di SM Entertainment ke China

HYBE punya hampir 10 persen saham di SM Entertainment sampai awal pekan ini. Sekarang semua saham itu sudah dijual ke China.
Dilansir Korea JoongAng Daily, HYBE menjual 9,38 persen saham mereka di SM Entertainment ke Tencent seharga 200 miliar Won. Ada total 2.212.237 saham milik HYBE di SM yang per lembarnya dijual 110.000 Won.
Harga ini lebih murah dari penutupan harga saham pada Selasa (27/5) di 129.900 Won menurut Korea Exchange. Kalau sesuai jadwal sih pada Jumat ini semua proses jual-beli sudah selesai.
Inget dong waktu itu HYBE dan SM Entertainment sempat heboh soal kepemilikan dan akuisisi saham?
Pada 2023, HYBE ikut ambil alih hak manajemen SM Entertainment dengan membeli 14,8 persen saham mereka. Saham itu didapatkan dari founder SM, Lee Soo Man.
Tapi aksi HYBE menuai kontroversi. Berujung mereka menjual lagi 8,62 persen saham itu ke Kakao pada Maret 2023 dengan harga 3 persen lebih tinggi.
Baca juga: Deretan Prestasi Album Echo Jin BTS |
Sekarang Tencent akan jadi pemegang saham terbesar kedua di manajemen aespa tersebut setelah Kakao dan Kakao Entertainment. Dilaporkan saat ini masing-masing dari perusahaan Kakao itu punya 21,61 persen dan 19,89 persen saham di SM.
Soal dibelinya sisa saham HYBE oleh Tencent, manajemen NCT itu buka suara. Mereka ngaku bakal memperkuat kerja sama dengan perusahaan raksasa China itu, khususnya di dunia musik.
Tencent punya anak perusahaan bernama Tencent Music Entertainment Group. Perusahaan ini membawahi banyak platform streaming lokal di China seperti QQ Music hingga KuGou yang punya lebih dari 800 juta pendengar aktif dan 120 juta pelanggan berbayar.
SM Entertainment dan musik di pasar China juga bukan sebuah kombinasi yang baru. Sejak era Lee Soo Man, manajemen punya jejak kuat di industri musik China lewat grup seperti Super Junior-M, f(x) dengan satu member asal China, EXO dan Lay, hingga WayV. Kerja sama ini tentunya bakal menguntungkan banget nih buat karier artis SM di pasar tersebut.
Kerja sama SM dan Tencent ini terjalin setelah Lee Soo Man mendirikan A2O Entertainment, manajemen baru yang trainee-nya kebanyakan dari China. Lee Soo Man saat ini dilarang buat beraktivitas di industri hiburan Korea Selatan dan bergerak di pasar Tiongkok.
(aay/dar)