Musik G-Dragon Diputar di Luar Angkasa, Kedua setelah The Beatles

G-Dragon bikin sejarah di Korea Selatan! Kali ini memadukan musik, teknologi, luar angkasa, dan AI (Artificial Intelligence). Dia jadi artis kedua di seluruh dunia yang musiknya akan 'diputar' di luar angkasa.
Manajemen G-Dragon, Galaxy Entertainment, bekerja sama dengan KAIST (Korea Advanced Institute of Science & Technology). Mereka menciptakan lagu dan video musik dengan teknologi AI generatif Sora dari OpenAI.
Lagu itu kemudian ditransmisikan ke luar angkasa lewat G-Dragon Space Music Transmission Project pada Rabu (9/4/2025) jam 20.00KST (jam 22.00WIB) dari KAIST Satellite Technology Research Center di Korea Selatan. Demikian dijelaskan manajemen Galaxy Corporation dilansir dari Korea JoongAng Daily pada Kamis (10/4).
Pada 2008, lagu The Beatles yang berjudul Across the Universe juga pernah diputar di luar angkasa. Bedanya, proyek ini digagas oleh NASA lewat proyek Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI). Sementara proyek G-Dragon nggak berkaitan langsung dengan NASA.
Lagu Across the Universe milik The Beatles diputar di luar angkasa, diarahkan langsung ke bintang Polaris yang jaraknya 431 tahun cahaya dari Bumi kita. Lagu itu ditransmisikan lewat sinyal radio ke Polaris dari Deep Space Network di Madrid, Spanyol, pada 4 Februari 2008.
Ada perbedaan alasan antara pemutaran lagu G-Dragon dengan The Beatles ke luar angkasa.
Baca juga: G-Dragon Masih Raja Chart Melon |
G-Dragon Space Music Transmission Project merupakan kolaborasi manajemen Galaxy Entertainment dengan KAIST, dalam usaha mereka menyatukan entertainment, AI, dan fisika ruang angkasa. Melanjutkan kerja sama pemilik nama asli Kwon Ji Yong itu dengan KAIST setelah sebelumnya hadir sebagai dosen tamu di Departemen Teknik Mesin KAIST.
NASA nggak terlibat langsung dengan proyek ini lewat Search for Extraterrestrial Intelligence mereka.
Nah, kalau pemutaran lagu The Beatles di luar angkasa, punya sedikit lebih banyak detail dan momentum perayaan. Saat itu NASA merayakan ulang tahun ke-50 mereka, perayaan 40 tahun rekaman lagu Across the Universe, dan perayaan 45 tahun Deep Space Network NASA.
Pemilihan lagu Across the Universe juga beralasan. Menurut ahli sejarah The Beatles, Martin Lewis, lagu itu punya tema kosmik yang kental. Ditulis oleh John Lennon dan Paul McCartney, Across the Universe berkisah tentang eksplorasi manusia terhadap alam semesta.
Meski ada perbedaan alasan antara proyek pemutaran lagu G-Dragon dan The Beatles di luar angkasa, semangatnya tetap sama. Keduanya berusaha mengirimkan sinyal dari umat manusia di bumi ke ruang hampa di angkasa, berharap mendapat balasan dari mereka.
Setelah proyek ini, manajemen G-Dragon dan KAIST berkolaborasi untuk melakukan riset AI. Mereka membentuk Galaxy Corporation-KAIST R&D Center untuk mendalami AI, perkembangan, dan aplikasinya di dunia entertainment khususnya K-Pop.
(aay/dar)