Alasan When the Phone Rings Dikasih Bintang 1 di Google

Dicky Ardian - detikPop
Senin, 13 Jan 2025 14:00 WIB
When the Phone Rings (Foto: dok. MBC)
Jakarta -

Drama Korea lagi jadi bahan omongan panas di jagat maya, dan sayangnya bukan karena ending yang epic.

Drama yang baru tamat pada 4 Januari 2024 ini malah bikin banyak penonton kecewa berat, sampai-sampai ramai-ramai ngasih rating bintang 1 di Google. Kenapa? Yuk, kita kupas bareng!

Ending Drama When the Phone Rings Bikin Drama

Di episode terakhir, muncul adegan yang bikin emosi para penggemar. Salah satu karakter, seorang pembawa berita yang diperankan oleh Gyu Ri, membahas serangan udara yang dilakukan negara fiksi Paltima ke Izmael.

Gak cuma itu, adegan itu juga menyebut ada warga Korea yang diculik militan bersenjata dari Paltima.

Banyak penonton yang ngerasa kalau Paltima dan Izmael ini sebenarnya menggambarkan konflik Palestina-Israel, tapi dengan narasi yang mereka sebut berlawanan realitas. Penonton menduga drama ini secara nggak langsung memihak pada narasi Zionis, yang jelas bikin banyak orang geram.

Kekecewaan ini langsung nyebar di media sosial. Banyak warganet yang menilai alur cerita ini terlalu sensitif dan nggak pantas dipakai buat bumbu drama fiksi. Apalagi konflik Palestina-Israel adalah isu nyata yang melibatkan penderitaan banyak orang.

Banyak juga yang protes soal penempatan adegan ini di episode terakhir, yang dianggap sebagai trik untuk menghindari backlash selama penayangan. Tapi, bukannya sukses, langkah ini malah jadi boomerang.

Di media sosial X (dulu Twitter), banyak penonton yang mengungkapkan kekesalan mereka. Salah satu pengguna, @penmasukui, nge-tweet, "Kecewa banget. Baru kelar nonton #WhenThePhoneRings12, di ujung episode ternyata nyinggung soal konflik Paltima 'nyerang' Izmael. Mana udah episode terakhir."

Cuitan ini juga ngebongkar nama direktur dan penulis drama, Park Sang Woo dan Kim Ji Woon, sambil nambahin screenshot adegan berita yang bikin kontroversi itu.

Karena hal ini, drama When The Phone Rings jadi sasaran boikot banyak penggemar. Di Google dan platform lainnya, penonton ramai-ramai ngasih rating rendah sebagai bentuk protes. Isu ini bahkan meluas ke diskusi tentang etika di dunia hiburan, terutama soal penggunaan isu sensitif untuk hiburan semata.



Simak Video "Video: 'When The Phone Rings' Dihujat Imbas Dugaan Pelesetan Palestina Serang Israel"

(dar/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork